GIANYAR, BALIPOST.com – Peristiwa naas terjadi pada sebuah rumah di Gang Taman Beji IV, Banjar Sasih, Desa Batubulan pada Sabtu (8/12). Rumah yang dihuni satu keluarga itu amblas dan tertimbun material longsor.

Saat kejadian, terdapat 5 orang yang berada di dalam rumah. Yakni I Made Oktara Dwi Paguna (30), Ni Made Lintang Ayu (31), dan tiga anaknya.

Sejatinya di rumah itu juga tinggal Ni Nyoman Martani. Namun saat kejadian tragis itu, ia sedang mebanten (sembahyang sehari-hari) sehingga berada di luar rumah.

Baca juga:  Perayaan Lebaran Jangan Lupa Prokes, Tambahan Warga Tertular COVID-19 di Bali Masih Puluhan

Ia membenarkan bahwa saat kejadian di dalam rumah ada anak dan menantunya serta tiga cucunya. “Saya tinggal di sini berenam,” ucap Martani diiringi isak tangis.

Diakui pada Sabtu dini hari memang hujan lebat, namun kala itu tidak diduga akan terjadi longsor. Pada Sabtu pagi, ia menghaturkan sesajen di depan rumah, tiba-tiba tanah terasa bergetar.

Akhirnya seluruh rumahnya amblas. “Terkejut rumah amblas, anak cucu masih di dalam,” ucapnya.

Baca juga:  Dokter Tirta Hadiri Sidang Jerinx, Ini Katanya

Hingga kini proses evakuasi korban masih berlangsung. Petugas berhasil mengevakuasi Oktara. Pada awalnya Oktara diinformasikan meninggal namun belakangan dinyatakan dalam kondisi kritis dan dilarikan ke RSUP Sanglah.

Petugas gabungan juga mengevakuasi jasad Ni Putu Dewa Via Lokasari (6). Saat ditemukan, bocah perempuan ini sudah tidak bernyawa. “Satu anak ditemukan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Sukawati Iptu I.G.N Jaya Winangun.

Dikatakan saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian korban. Dikatakan ada tiga orang korban yang dipastikan masih tertimbun reruntuhan. “Yang masih ditertimbun itu ibu dan dua orang anaknya,” ucap Iptu Winangun. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Masih di Atas 4.000 Orang, Laporan Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Naik dari Sehari Sebelumnya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *