MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur Bali dan sekitarnya, Jumat (7/12) petang hingga Sabtu (8/9) pagi mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Badung diterjang bencana alam. Tak hanya air gorong-gorong yang meluap ke jalan, tingginya curah hujan juga menimbulkan bencana longsor, pohon tumbang hingga memakan korban nyawa.
Kerusakan parah salah satunya dialami Pura Taman Beji di Desa Adat Buduk, Kecamatan Mengwi. Tembok penyengkernya roboh sepanjang kurang lebih 10 meter.
Tidak itu saja bagian pondasi tembok penyengker ikut tergerus air, hingga Bale Pesandekan yang juga ada di Pura Taman Beji pun rawan roboh. Menurut informasi warga, air sungai yang mengalir dari utara meluap menyusul hujan deras yang terjadi pada dini hari.
Posisi Pura Taman Beji bersebelahan langsung dengan aliran sungai, sehingga saat aliran air sungai sedang deras, tembok penyengker diterjang. Kondisi itu diperparah dengan ikut meluapnya aliran sungai dari areal persawahan yang ada di sebelah barat Pura Taman Beji.
Tidak saja tembok menyengker yang roboh, tanah yang berada di sebelah barat Pura Taman Beji pun ikut longsor. Alhasil, longsoran tanah menyebabkan Bale Piasan roboh.
Perbekel Desa Buduk I Ketut Sudarsana, mengatakan banjir yang menerjang ini bukan kali pertama. “Untuk banjir yang kedua kalinya ini terjadi pada dini hari tadi. Tapi bukan karena aliran sungai dari utara saja, air dari sungai yang ada di sebelah barat pura juga meluap,” ujar Ketut Sudarsana, Sabtu (8/12).
Hujan deras disertai angin juga mengakibatkan pohon tumbang terjadi Pura Dalem Solo, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi. Pohon jenis kepuh atau kelumbang dengan tinggi belasan meter ini merusak setidaknya bale piasan serta tembok yang ada di pura tersebut.
“Syukurlah bencana pohon tumbang di Pura Dalem Solo tidak menyebabkan korban jiwa,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, dr Ni Nyoman Ermy Setiari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, hingga Sabtu (8/12) siang bencana alam yang ditimbulkan akibat hujan lebat disertai angin kencang mencampai 11 kejadian. (Parwata/balipost)