Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini menjelaskan capaian program kerja tahun 2018. (BP/rah)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sekitar tiga minggu lagi tahun 2018 berakhir. Menyambut tahun baru 2019 biasanya dirayakan dengan gegap-gempita.

Momen ini biasanya dimanfaatkan sindikat narkoba untuk memasok barang dagangannya ke Bali, dimana permintaan biasanya cukup tinggi. “Kami prediksikan peredaran narkoba menjelang tahun baru tinggi. Salah satu faktor penyebabnya adalah banyak tempat hihuran malam di wilayah Badung,” ucap Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini, saat press realese akhir tahun, Senin (10/12).

Baca juga:  Warga Petang Diimbau Waspadai Bencana Alam

Terkait hal tersebut, lanjutnya, BNNK Badung telah melakukan upaya antisipasi diantaranya melakukan sweeping dan sosialisasi. Upaya ini dilakukan biasanya bersinergi dengan instansi terkait. “Bahkan di beberapa tempat hiburan malam kami memasang aklirik berisi imbauan bersih dari narkoba. Tes urine juga kami lakukan,” ucapnya.

Untuk Bidang Pemberantasan, pihaknya selama 2018 mengungkap 7 kasus. Padahal targetnya adalah 2 kasus. Semua kasus sudah diserahkan ke kejaksaan. “Untuk Bidang Rehabilitasi, mengalami penurunan dari 58 di tahun 2017 menjadi 42 klien di tahun 2018. Ini menandakan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba meningkat,” ucap Masmini.

Baca juga:  Wayan Wakil Dikeluarkan dari LP Kerobokan

Mantan Kabag Sumda Polres Badung ini bersyukur berkat sosialisasi yang gencar dilakukannya, jumlah pecandu lapor diri meningkat di tahun ini. Profesi yang paling banyak direhabilitasi yaitu swasta, usia tertinggi 45 tahun dan terendah 14 tahun. Klien yang direhabilitasi di BNNK Badung tediri dari voluntary 20 orang dan compulsary 22 orang.  “Kalau Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, selama 2018 kami melaksanakan 250 kali sosialisasi kepada pelajar, pekerja dan masyarakat. Kami juga melakukan kampanye stop narkoba melaui tatap muka dan pemutaran video dengan sasaran 33.780 orang,” ungkapnya.

Baca juga:  Polisi Ciduk Pemakai dan Pengedar Narkoba

Terobosan kreatif yang dilakukan di tahun ini menyerap budaya lokal yaitu pagelaran wayang. Upaya ini dinilai sangat efektif karena kalangan masyarakat bawah, menengah bahkan atas sangat antusias. “Pagelaran seni budaya ini kami dibantu Pemkab Badung,” kata Masmini. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *