AMLAPURA, BALIPOST.com – Aktivitas belajar mengajar di SD Negeri 1 Tiying Tali, Kecamatan Abang terhambat ketika hujan turun. Pasalnya, wewarungan yang jadi tempat belajar sementara siswa pasca gempa Lombok di sejumlah titik mengalami kebocoran dan membasahi ruangannya.
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Tiying Tali, Sang Putu Swandiyasa menjelaskan, selama ini wewarungan bocor setelah diguyur hujan yang belakangan itu terus terjadi. Dimana kondisi yang paling parah yakni wewarungan yang atapnya bocor yang ditempati siswa kelas III. Air masuk ke dalam banyak karena bocornya lumayan besar.
“Untuk wewarungan kelas lain masih aman, hanya sedikit yang atapnya bocor. Aktivitas belajar mengajar sebelum masa liburan masih tetap berjalan, walaupun ada hambatan. Beberapa siswa kadang mengeluh. Masalah ini segera akan ditangani pihak sekolah,” ungkapnya.
Swandiyasa menjelaskan,
siswa SD 1 Tiying Tali belajar di Wewarungan karena ruang kelasnya rusak parah usai diguncang gempa bulan lalu. Atapnya roboh, dan dinding retak. Siswa sempat belajar ditenda dan diruang terbuka sekitar sekolah sebelum membangun wewarungan.
Pria asli Abang besemester II sebagian siswa akan dipindah belajarnya karena beberapa ruang kelas sudah dapat perbaikan. Seperti kelas III, IV, V, dan VI. Sedangkan siswa kelas I dan II kemungkinan masih belajar di wewarungan sampai diperbaiki. “Sekarang siswa sudah memasuki masa libur semester. Mungkin mulai semester II akan dipindah, setelah ruangan diplaspas. Ruang kelas yang diperbaiki yakni ruang kelas III, IV, V, VI, serta perpustakaan dan toilet. Kelas I dan II sementara tetap belajar di wewarungan,”jelasnya.
Atas kondisi itu, pihaknya berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem segera menganggarkan perbaikan ruang kelas I dan II, serta ruang guru demi lancarnya aktivitas belajar mengajar.”Kata akan dianggarkan tahun depan. Tapi belum ada kepastian. Semoga saja dianggarkan perbaikannya,”katanya. (eka prananda/balipost)