DENPASAR, BALIPOST.com – Kebakaran di Jalan Bung Tomo No.5 X Denpasar, Senin (17/12), masih diselidiki kepolisian. Keterangan Ana (32), penghuni kos di TKP, sekitar pukul 22.30 Wita, Bambang biasa dipanggil Pauk datang ke warungnya untuk membeli bensin 1 liter dengan harga Rp 10 ribu.
Selanjutnya Bambang kembali ke belakang ke kamar kosnya sambil membawa bensin tersebut. Saat sibuk di warung, Ana mendengar ada musibah kebakaran di belakang warung di TKP.
Saksi lain, Wayan Suartana (23) mengatakan, pukul 23.30 Wita dia berada di dalam kamar tidur-tiduran. Tiba-tiba mendengar suara ribut kebakaran dan dia langsung keluar melihat dari kamar korban api sudah membesar.
Suartana dan penghuni kos lain membantu memadamkan api. “Sebelum terjadi kebakaran, saksi (Suartana) mendengar kedua korban (Bambang dan Yana) sering ribut karena cemburu,” kata sumber.
Sementara pemilik kos, Drs. Putu Sarjana, M.Si., proses pemadaman tidak lebih dari 20 menit. Selanjutnya petugas pemadam mendobrak pintu kamar mandi dan ditemukan kedua korban dalam posisi bertumpuk. “Korban langsung dilarikan ke rumah sakit Sanglah. Yana meninggal di TKP, Bambang mungkin meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” tegasnya.
Sebelumnya, kamar kos nomor 2 milik Drs. Putu Sarjana, M.Si. di Jalan Bung Tomo No.5 X Denpasar, Senin (17/12) terbakar. Dua sejoli, Yana (38) dan Bambang (30) Ditemukan gosong di kamar mandi.
Saat dievakuasi Bambang masih bernyawa tapi meninggal dunia diduga dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan Yana sudah meregang nyawa di TKP. (kerta negara/balipost)