BANYUWANGI, BALIPOST.com – Nelayan di sekitar Selat Bali, tepatnya di perairan Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi geger. Mereka mendapati sesosok mayat laki-laki terapung.
Temuan ini sempat akan dievakuasi oleh personel gabungan Satpolair dan SAR Ketapang. Namun, sesosok mayat tersebut keburu menghilang, ditelan ombak.
Belakangan, mayat tersebut diketahui sebagai nelayan yang hanyut di perairan Lempuyang, Banyuputih, Situbondo. Identitasnya, Suyat (35), warga Desa Tumpeng, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. “Awalnya, kita mendapati ada temuan mayat mengapung oleh nelayan, Senin (17/12) sore. Bersama SAR, kami lakukan evakuasi. Nahas, cuaca kurang mendukung,” kata Kasatpolair Polres Banyuwangi AKP Subandi, Selasa (18/12).
Ditambahkan, lokasi temuan mayat berjarak sekitar 2 mil dari bibir pantai. Kondisinya, terlihat dalam posisi tengkurap.
Pihaknya sempat menggunakan kapal cepat untuk menuju lokasi. Namun, mendekati lokasi, ombak cukup besar. Angin dan arus laut cukup kuat. Imbasnya, sesosok mayat tersebut hilang lagi ditelan ombak. “Kami hentikan pencairan karena cuaca yang buruk,” kata Subandi.
Pencairan kembali dilanjutkan, Selasa (18/12) pagi. Tim SAR gabungan, kata Subandi kembali menyisir sekitar lokasi temuan mayat tersebut. Pihaknya berharap cuaca bisa bersahabat. Sehingga, mayat yang sempat terlihat bisa dievakuasi.
Subandi menjelaskan korban yang hanyut dinyatakan hilang ketika memancing bersama teman-temannya, Rabu (12/12). Kala itu, korban terlihat tercebur ke laut.
Karena arus kuat dan ombak kencang, tubuh korban menghilang. Teman-teman korban sempat melakukan pencarian.
Namun, korban tak kunjung ditemukan. Ternyata, tubuh korban hanyut hingga ke Selat Bali. Pihaknya, kata Subandi, sudah berkoordinasi dengan jajaran Satpolair Situbondo terkait kejadian ini. (Budi Wiriyanto/balipost)
