AMLAPURA, BALIPOST.com – Turunnya hujan sejak beberapa hari belakangan ini membuat puluhan titik jalan tergerus. Atas kondisi itu, warga kesulitan ketika hendak melintas karena jalanan menjadi berlubang serta berkerikil.
Perbekel Ban, Wayan Potag menjelaskan, jalan yang tergerus tersebar dibeberapa Banjar. Lokasinya berada di dataran tinggi yakni di dekat pegunungan yakni mulai dari Banjar Dlungdungan, Jatituhu, Belong, Bonyoh, Daya, Bunga, dan Darmaji.
“Jalan yang tergerus itu ada jalan milik kabupaten dan ada juga milik desa. Jalan desa yang tergerus mencapai 20 titik lebih, serta jalan kabupaten yang tergerus jumlahnya sekitat 10 titik. Semua lokasinya dibagian atas,” ujarnya.
Potag menambahkan, jalan yang tergerus kebanyakan jalan yang belum dihotmik, alias masih bertanah. Tanahnya sebagian besar terbawa aliran hujan sehingga jalanan berlubang dan rusak parah.
Warga dan siswa sulit melintasi jalan yang tergerus. Karena kondisi itu, pedagang dan siswa yang tinggal di daerah atas khawatir turun. Sebab selain berlubang, kondisi jalan menurun dan banyak jurang sekitar jalan yang licin serta becek. “Akibat kondisi itu mengakibatkan aktivitas warga menjadi terganggu, seperti pedagang sulit untuk berjualan. Termasuk hasil kebun warga sulit dijual. Ada juga siswa sampai libur belajar karena akses jalan sulit dilalui motor, ” jelasnya.
Pejalan kaki dan pengendara, lanjutnya, sering jatuh di jalan. Untungnya tidak sampai makan korban, hanya luka ringan. “Saat hujan jalanan becek dan licin. Makanya wali murid khawatir melepas anaknya berangkat sendiri,” sebut Potag. (Eka Parananda/balipost)