Putu Ngurah Ardika (alm). (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemilik klub sepak bola Kundalini Putu Ngurah Ardika (48), mengembuskan napas terakhir di ruang ICU RS Surya Huusada, pada Selasa (18/12) lalu, pukul 18.40. Selanjutnya, jenazah guru spiritual kundalini ini dititipikan di kamar jenazah RS Sanglah, dan rencananya, jenazah almarhum dikremasi di krematorium Mumbul, pada Minggu (23/12).

Sopir pribadi almarhum Nengah Subamia, di Denpasar, Rabu (18.120 menceritakan, almarhum mengeluhkan sakitr diare, kemudian dilarikan ke RS Surya Husada, pada Selasa (18/12) pukul 11.00. Namun naas, petangnya almarhum meninggal,’’ kenang Subamia.

Baca juga:  Seni Gamelan Mulut Jadi Penampil Pertama di FSBJ V

Sementara karyawati Yayasan Dharma Sastra Ni Made Gita, menerangkan, almarhum adalah sosok ketua yayasan Dharma Sasstra yang membawahi Spiritual Kundalini. ‘’Almarhum dilarikan ke RS karena mengeluh sesak napas, menderita penurunan fungsi ginjal dan terdapat cairan pada paru-parunya,’’ sebut Made Gita, saat ditemui di Klinik Gria Usadha Kundalini, Jalan Lembu Sora.

Diakuinya, penyakit yang menggerogoti almarhum diderita sejak 2016 lalu. Made Gita menerangkan, Almarhum Ngurah Ardika memiliki ayah dari Desa Sakti Nusa Penida, dan ibu dari Buleleng. Almarhum lahir di Buleleng, dan besar di Kesiman Denpasar.

Baca juga:  Dari Tri Nugraha Sudah 2 Bulan Meninggal hingga Korban Jiwa COVID-19 Masih Tambah

Ngurah Ardika meninggalkan istri Komang Primadani dan tiga anak.  Almarhum pernah menjabat Ketua Umum KONI Kota Denpasar, bahkan saat ini masih menjabat Penasihat Askot PSSI Kota Dnpasar. (Daniel/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *