Gde Sumarjaya Linggih (Demer) bersalaman saat perayaan HUT Partai Golkar ke-54. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Desakan agar Plt. Ketua DPD Partai Golkar Bali segera menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) belum juga surut. Kubu yang menginginkan Musdalub digelar secepatnya bahkan melancarkan aksi saat Peringatan HUT Ke-54 Partai Golkar di Wantilan DPD Partai Golkar Bali, Rabu (19/12).

Mereka tak segan-segan membentangkan spanduk dan berorasi saat Plt. Ketua DPD Partai Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih tengah berpidato terkait peringatan HUT Golkar. Spanduk-spanduk yang dibentangkan antaralain bertuliskan “Amankan SK PLT No. 362, Enggalin Musdalub”, “Segera Gelar Musdalub”, “Musdalub adalah Solusi, Jangan Ditunda-tunda”, dan “Tugas Plt. Ketua Menyelenggarakan Musdalub”.

Spanduk-spanduk ini dibentangkan di dalam dan di luar wantilan sejak Demer mulai berpidato hingga selesai. Spanduk juga tidak diturunkan sampai Ketua Korbid Kepartaian DPP Partai Golkar, Ibnu Munzir mendapat giliran berpidato.

Baca juga:  Ingin Jadi Cabup, Adik Bupati Bangli Resmi Jadi Kader Golkar

Kehadiran pengurus DPP ini untuk memberikan evaluasi, strategi dan monitoring Pileg dan Pilpres 2019 serta menyaksikan pelantikan Bakumham DPD Partai Golkar Bali.

“Kader-kader Golkar mendukung Plt yang ditugaskan oleh DPP melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh DPP. Diantaranya adalah menyelenggarakan Musdalub dengan segera,” ujar Ketua Dewan Penasehat DPD II Golkar Bangli, Wayan Mantik.

Sesepuh Partai Golkar sekaligus mantan anggota DPRD Bangli tahun 1999-2004 ini berorasi sekaligus memimpin jalannya aksi di halaman kantor DPD Partai Golkar Bali.

Usai peringatan HUT Partai Golkar, Sumarjaya yang akrab disapa Demer mengaku banyak menerima aspirasi selain yang disampaikan Mantik dkk saat peringatan HUT Golkar. Tak hanya untuk melaksanakan Musdalub sebelum pemilu serentak, tapi juga melaksanakan Musdalub setelah pemilu serentak. “Saya menerima juga beberapa aspirasi, dari PK-PK (Pimpinan Kecamatan, red), dari masyarakat, ada juga aspirasinya. Jadi, aspirasi yang berkembang di DPD II, ada juga saya terima. Tapi nanti kita akan kaji,” ujarnya.

Baca juga:  Masuki Hari Kesepuluh, Kapal Karam Belum Berhasil Dievakuasi

Demer menambahkan, semua aspirasi akan dikaji untuk memastikan bahwa memang benar aspirasi itu merupakan keinginan mayoritas kader partai beringin. Pihaknya tidak ingin aspirasi yang mendesak segera digelarnya Musdalub, terutama sebelum Pileg dan Pilpres 2019, hanyalah keinginan sepihak saja.

Ketua Korbid Kepartaian DPP Partai Golkar, Ibnu Munzir mengatakan, berbagai aspirasi yang berkembang merupakan dinamika sebagai wujud demokrasi di Partai Golkar. Kendati menganggap aspirasi sebagai hal yang lumrah, Ibnu Munzir kembali menyampaikan bahwa penunjukan Plt. merupakan keputusan DPP Partai Golkar melalui mekanisme sesuai dengan aturan partai.

Ditegaskan, Plt. memiliki kewenangan yang sama dengan pengurus DPD. “Yang membedakan itu hanya periodisasi kepengurusan bahwa Plt. itu sifatnya sementara untuk menata organisasi, kemudian melakukan konsolidasi sampai terlaksananya Musda untuk periodisasi sesuai yang diatur oleh aturan organisasi atau AD/ART,” ujarnya.

Baca juga:  Bali Merah Putih 2018, Perayaan 70 Tahun Bali Post Sebagai Pengemban Pengamal Pancasila

Menurut Ibnu Munzir, pelaksanaan Musdalub memang ditentukan oleh DPP Partai Golkar. DPP juga telah menerima surat resmi terkait hal itu dari PK-PK di DPD.

Akan tetapi, ada hal lain yang dipertimbangkan oleh DPP. Utamanya menyangkut waktu yang singkat kurang lebih 3 bulan menuju Pileg dan Pilpres 2019. “Apabila kita lakukan langkah seperti yang saya maksudkan tadi (Musdalub, red), ini akan bisa menimbulkan gesekan. Pilpres, pileg-nya tentu akan terkena dampak itu. Itu pertimbangan-pertimbangan DPP sehingga tidak lantas serta merta kita lakukan itu,” jelasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *