DENPASAR, BALIPOST.com – Bagi anak, pendidikan itu menjadi faktor yang sangat penting. Baik untuk pendidikan dasar 12 tahun maupun setelahnya. Salah satu tantangan orang tua adalah ketika hendak menyekolahkan anak ke perguruan tinggi atau universitas. Pasalnya, dari hari ke hari, biaya makin mahal. Bahkan hal ini juga terjadi pada universitas negeri.
Pada awal-awal perkuliahan, bayak sekali yang harus disiapkan. Mulai dari uang untuk masuk sampai uang untuk bayar indekos. Oleh karena itu, penting sekali adanya persiapan dana kuliah sejak dini. Biar di kemudian hari tidak memberatkan.
Berikut strategi yang wajib kamu terapkan kalau kamu menginginkan setiap rencana berjalan lancar menurut Swara Tunaiku.
1. Sebaiknya Pilih Tabungan Konvensional
Tabungan konvensional merupakan jenis tabungan yang paling banyak digunakan oleh orang di belahan dunia mana pun. Keuntungannya, kamu tidak perlu ribet saat melengkapi syarat agar bisa menabung. Produk tabungan pun lebih beragam dan memiliki banyak kelebihan. Misalnya tersedia fitur seperti minimnya bunga dan ketersediaan asuransi kesehatan.
Mumpung keuanganmu masih lancar, sisihkanlah untuk kebutuhan anak sebelum masuk kuliah. Minimal, proses menabung ini dilakukan pada waktu anak masih belajar di bangku SMA. Lebih dini lagi, tentu lebih baik. Syukur-syukur kalau anak bisa bantu kerja. Bagaimanapun, tabungan tersebut demi masa depannya.
2. Siapkan Tabungan Pendidikan
Setiap tabungan pendidikan itu selalu memberikan fasilitas berupa asuransi jiwa. Dengan fasilitas tersebut, ketika pihak orang tua meninggal, tujuan dana pendidikan tetap bisa dialokasikan untuk kebutuhan kuliah anak. Terlebih, sudah ada fitur lain, yakni bunga minimal dan disertai dengan asuransi kesehatan.
Langkah selanjutnya, tinggal bikin tabungan turunan yang didasarkan dari rekening pribadi di suatu bank. Pada tiap-tiap bulan, sejumlah dana akan didebet secara otomatis ke rekening dana pendidikan untuk anak. Lebih ringkas dan tepat sasaran, bukan?
3. Berinvestasi Reksadana
Rupanya jalan menabung bukan solusi satu-satunya untuk menyiapkan bekal anak sebelum kuliah. Khusus untuk yang masih awam di dunia investasi, pilihan reksadana yang terbaik. Soalnya selain punya risiko kecil, keuntungan yang diberikan pun lumayan. Khusus untuk pendidikan anak, pilih saja reksadana konvensional, misalnya obligasi, saham, atau deposito.
4. Buka Deposito
Membuka deposito juga bisa menjadi solusi lain yang bisa kamu pilih. Khususnya buat kamu yang saat ini memiliki usaha tertentu dengan penghasilan besar dan rutin. Hasil usaha yang kamu miliki bisa didepositokan ke bank dan dikonversi menjadi dana pendidikan anak. Cara ini dinilai strategis karena berjangka waktu tertentu dengan bunga cukup rendah.
5. Berinvestasi dengan Logam Mulia
Investasi logam mulia yang paling aman itu dengan membeli emas. Selain harganya yang relatif stabil, ketika dijual itu mudah diuangkan. Jadi, misal suatu hari kamu butuh dana cepat, bisa langsung jual emas yang dibeli hari ini. Pilih emas dalam bentuk batangan karena memiliki nilai lebih daripada emas yang sudah dibentuk macam-macam.
Setelah itu, silakan kamu buka tabungan di Pegadaian. Bisa pula beli emas dengan sistem kredit di PT Antam. Kedua pilihan tersebut sama baiknya. Sesuaikan saja dengan kenyamanan hatimu. Asalkan kamu disiplin dan rajin menabung setiap bulan, pasti tujuan untuk menyiapkan modal pendidikan kuliah anak sejak dini bisa tercapai.
Jika anakmu masih sekolah di bank TK, ada baiknya mulai sekarang untuk mencicil biaya pendidikan anak. Terutama kalau di rumah ada lebih dari 1 anak yang sudah siap sekolah. Tentu perencanaan harus lebih matang lagi. Dengan menabung, setidaknya kamu sudah memberikan harapan terbaik untuk masa depan anak. (kmb/balipost)