Taman Budaya yang lokasinya sangat strategis tentu sangat sayang jika hanya digunakan untuk pementasan budaya. Masyarakat mestinya bisa mengunjungi Taman Budaya secara gratis setiap harinya.
Saya usulkan Taman Budaya menjadi ruang publik tempat keluarga berkumpul pada sore hari. Untuk itu, perlu kiranya ada ruang pameran yang terbuka tiap hari dan penataan Taman Budaya dengan melengkapinya dengan taman-taman bermain bagi anak-anak.
Setidaknya dengan menjadikan taman budaya sebagai ruang publik, orangtua akan mengajak anak-anaknya mengenal budaya lebih dini. Selain itu, pentas–pentas budaya yang selam ini idgelar di Taman Budaya yang ternyata minim penonton agar dievaluasi.
I Putu Andrian
Gianyar, Bali