Warga mengevakuasi sepeda motor dikendarai kedua korban meninggal di jalan raya Payangan. (BP/ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Nasib naas dialami dua orang pelajar SMK asal Jimbaran pada Kamis pagi (20/12). Saat melintas di Jalan Raya Payangan, dua korban Lianta dan Hanif yang mengendarai sepeda motor Vario Tekno DK 7228 QZ, menabrak pembatas Desa Pakraman Penginyahan. Akibatnya, dua pelajar yang sama-sama masih 17 tahun ini, mengalami luka berat hingga akhirnya meregang nyawa.

Informasi dihimpun pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.30 wita. Kedua korban bersama dua orang temannya yakni Rhydian naufal william dan Sultan rahmathan zaki berangkat menuju Gunung Batur, Bangli. Mereka meluncur dari Jimbaran mengendarai sepeda motor. Setiba di Gunung Batur mereka sempat melakukan pendakian, hingga tiba di puncak gunung sekitar pukul 06.00 wita.

Mereka sempat diatas puncak menikmati matahari terbit kurang lebih selama 30 menit. Selanjutnya 4 sekawan ini turun, dikaki gunung mereka sempat beristirahat selama kurang lebih 15 menit. Mereka lantas melanjutkan perjalanan pulang, nah karena lelah mereka kembali beristirahat pada salah satu toko di Kintamani. Di lokasi itu mereka beristirahat sekitar 20 menit.

Baca juga:  26 Siswa dan Guru Peroleh Dana Pendidikan dari Faber-Castell

Mengendarai sepeda motor, mereka pulang menuju Jimbaran dengan beriring- iringan. Kala itu korban Lianta diketahui mengendarai sepeda motor dengan membonceng Hanif. Nah saat meluncur ke arah selatan, melintasi Jalan Raya Payangan tepatnya diseputaran perbatasan antara Desa Puhu dan Desa Kerta, tiba-tiba saja sepeda motor Vario yang dikendarai Lianta oleng kekiri pada pukul 09.30 wita.

Kendaraan yang sudah tidak terkontrol, akhirnya menabrak pembatas Desa Pakraman Penginyahan. Tidak hanya menabrak pembatas desa, kedua korban dengan sepeda motornya juga nyungsep pada got di lokasi tersebut. Dua teman korban yang terkejut dengan kejadian ini, langsung memberikan pertolongan. Mereka juga berteriak minta tolong kepada warga setempat.

Baca juga:  Buleleng Laporkan Penambahan 1 PDP Terkonfirmasi Positif COVID-19

Berkat bantuan warga setempat kedua korban yang diangkut dengan mobil carry lantas dilarikan ke Klinik Angga Pada, Desa Puhu. Di klinik itu ke dua korban sempat mendapat penanganan berupa bantuan pernapasan. Namun satu orang korban hanif dinyatakan meninggal oleh petugas di klinik tersebut.

Sementara Lianta yang masih terasa denyut nadi dilarikan ke Puskesmas  Payangan dengan mobil ambulan. Setiba di IGD Puskesmas Payangan, Lianta langsung mendapat penanganan sekitar pukul 11.00 wita. Namun naas pelajar 17 tahun ini tetap tidak tertolong. Kedua korban diketahui mengalami luka berat dan patah tulang disekujur tubuhnya.

Baca juga:  Dua Tewas Lakalantas, Diduga Karena Ini

Kapolsek Payangan AKP Nyoman Pawana Jaya Negara yang dikonfirmasi membenarkan adanya kasus Laka lantas yang melibatkan dua pelajar asal Jimbaran tersebut. Namun ia enggan menjabarkan detail kejadian laka lantas tersebut, karena kasus ini ditangani Sat Lantas Porles Gianyar. ” Iya ada tadi, tetapi penanganan langsung ke Unit Laka Polres, ” ucapnya.

Sementara Kasat Lantas Polres Gianyar AKP I Gusti Ayu Udayani Addi mengatakan personil Sat Lantas sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP pada Kamis sore kemarin. Informasi sementara laka lantas ini disebabkan pengendara yang out of control. ” Masih kita dalami dengan olah TKP dan pemeriksaan saksi, tapi untuk sementara itu disebabkan pengendara out off control, ” ucapnya. (manik astajaya/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *