MANGUPURA, BALIPOST.com – Patung badak yang merupakan ikon Desa Buduk, roboh. Padahal, proyek patung yang baru selesai dikerjakan itu rencananya akan diresmikan pada hari Sabtu (22/12).
Kepala Desa Buduk, Ketut Sudarsana membenarkan, jika patung badak yang menjadi ikon desa setempat patah. “Iya itu struktur rangka besinya mungkin tidak kuat menopang, sehingga dari yang awalnya kaki depan terangkat seperti kuda, kaki belakang patah sehingga keempat kaki menyentuh dasar,” ungkap Sudarsana saat dikonfirmasi Jumat (21/12).
Menurutnya, kerusakan yang terjadi masih merupakan tanggung jawab pihak rekanan.Rencananya, patung Badak yang diduduki Ki Pasek Badak itu akan dilakukan upacara mlaspas (peresmian secara Hindu) Sabtu (22/12) ini bertepatan dengan Rahina Purnama. Namun, pihak rekanan meminta tenggang waktu lima bulan ke depan.
“Rencananya besok dipelaspas (hari ini), tapi pematungnya minta tenggang waktu, tapi syukur sekarang roboh kalau sudah serah terima kan desa yang rugi,” ucapnya seraya menegaskan tidak ada kerugian yang dialami desa.
“Seperti beli motor itu paketan kerugian dari pematungnya. Patung itu dibangun di atas gedung Bumdes,” pungkasnya.(parwata/balipost)