BANYUWANGI, BALIPOST.com – Menjelang Natal dan tahun baru, pelabuhan penyeberangan Ketapang, Banyuwangi mendapat pengamanan esktra ketat. Tak hanya personel biasa, penjinak bom (jibom) dan sniper dari Brimob Polda Jatim disiagakan.

Targetnya, mengantisipasi kemungkinan masuknya pengacau selama libur panjang Natal dan pergantian tahun. Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansah Zeinardi mengatakan selama pengamaman Natal dan tahun baru, sebanyak 1180 personel gabungan disiagakan, Terbanyak, di kawasan Pelabuhan Ketapang.

Baca juga:  Dari Alasan PHK Seluruh Karyawan hingga Karangasem Diguncang Dua Gempa

Sebab, kawasan ini menjadi pintu masuk ke Bali. “Kita mendapat bantuan pengamanan personel satu pleton Brimob, penjinak bom dan sniper. Pengamanan dibuat ketat agar libur Natal dan tahun baru bisa aman,” kata Kapolres usai gelar pasukan Operasi Lilin 2018 di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (21/12).

Selain penjinak bom dan sniper, diterjunkan juga satu regu anjing pelacak. Fokusnya, melakukan pemeriksaan bagi para penumpang yang akan masuk ke kapal. “Anjing pelacak kita terjunkan hingga ke dalam kapal. Jadi, benar-benar steril untuk kenyamanan pelayaran,” jelas Kapolres.

Baca juga:  Kejari Bangli Usut Dua Dugaan Korupsi

Personel juga disebar hingga ke atas kapal. Pengamanan di Ketapang ini, lanjut dia, masih ditambah personel dari instansi lain. Seperti, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Basarnas.

Pengamanan akan berlangsung hingga tahun baru 2019. Khusus di Ketapang, pengamanan dipusatkan di Pos Pelayanan Terpadu.

Tak hanya pengamanan di darat, kawasan selat Bali juga dijaga ketat. Satuan Polisi Perairan (Satpolair) bersama TNI AL menggelar patrol rutin di sekitar penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. “Kami kerahkan Kapal AL (KAL) dan kapal Patroli Keamanan Laut (Pakamla). Ini untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, termasuk kemungkinan kecelakaan laut,” tegas Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Suhartaya.

Baca juga:  Karena Ini,  Residivis Penusuk Pecalang Ditangkap Saat "Pengrupukan"

Pihaknya juga bersinergi bersama ASDP dan Syahbandar Ketapang ikut mengawasi kelaikan kapal. (Budi Wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *