JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan monitoring pasca tsunami di Lampung Selatan (Lamsel) untuk memberikan informasi terupdate kepada wisatawan yang berada di sekitar Lampung Selatan pasca tsunami. Menurut data yang dihimpun tim Tourism Crisis Center (TCC) Kemenpar, di Lampung Selatan tepatnya di Kawasan Pesisir Kota Kalianda ada dua kecamatan yang terdampak dari Tsunami yaitu Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Rajabasa.

Di masing-masing terdapat destinasi wisata yang selama ini menjadi kantong wisatawan nusantara, terutama saat liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru. Di Kecamatan Kalianda ada dua lokasi yang terdampak di Pantai Maja dan Batu Kapal, Desa Maja.

Baca juga:  Diungkap, Praktek Calo Loloskan PPLN Tanpa Karantina

Sedangkan di Kecamatan Rajabasa terdapat tiga lokasi wisata yang terdampak yaitu Pantai Canti, Banding Resort dan Pantai Wartawan. “Untuk Infrastruktruktur, Listrik dan telekomunikasi di sana masih lancar,” ujar Ketua Tim TCC Kemenpar Guntur Sakti.

Seperti diketahui Pantai-pantai di pesisir Kalianda merupakan kantong wisatawan nusantara dari Lampung dan sebagian dari Provinsi Banten. Tidak hanya itu, wisatawan mancanegara juga terkadang menuju pantai di sekitar Kalianda untuk bepergian ke Pulau Sibesi dan ke Anak Gunung Krakatau.

Baca juga:  Hotel di Gianyar Diminta Optimalkan Pasar Domestik

Guntur Sakti juga menyebut, sebagian besar yang terdampak tsunami di Lampung Selatan adalah atraksi alam seperti pantai dan pulau, namun untuk atraksi yang berbasis budaya dan buatan belum terdata dan sedang dalam upaya koordinasi. Ia juga menekankan akan terus memberikan informasi terkait segala situasi yang terjadi terkait akses, amenitas dan atraksi di destinasi terdampak.

Sementara terkait amenitas, tercatat tiga hotel di Lampung Selatan mengalami kerusakan, di antaranya Hotel Wartawan de Mansion sejumlah 15 kamar rusak, Hotel Grand Elty Krakatoa yang restorannya tersapu air, dan Kahaii Beach Resort yang mengalami kerusakan pada fasilitas di tepi pantai. Sejumlah 102 gardu PLN pun masih padam dan 20 tiang SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) roboh. “Hari ini, Kami menerjunkan Tim TCC untuk ke Lampung Selatan yang terdampak agar kami selalu update mengenai perkembangan kondisi di sana, khususnya terkait wisatawan dan 3A terdampak. Mudah-mudahan, itu semua akan membuat situasi semakin terang. Tidak banyak hoax, tidak menciptakan kepanikan, dan semua bisa melewati situasi ini dengan baik.” ujar Guntur. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Musim Hujan, Aktivitas Penyeberangan di Kedisan Menurun
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *