DENPASAR, BALIPOST.com – Pertengkaran gara-gara masalah keuangan masih menjadi topik klasik yang begitu sering dibicarakan. Mungkin faktor penyebabnya terkait pasangan yang terlalu boros atau tidak pandai mengatur keuangan.

Sebetulnya, permasalahan seperti ini memang sulit untuk dihindari. Terlebih lagi kalau latar belakang keluarga pasanganmu jauh berbeda denganmu.

Meskipun kamu sudah ahli dalam mengelola keuangan, masalah tersebut mungkin saja terjadi. Satu hal yang perlu kamu ketahui, bahwa setiap orang memiliki pandangan berbeda-beda.

Ada yang suka berinvestasi atau jalan-jalan. Ada pula yang suka menyimpannya saja.

Dikutip dari Swara Tunaiku, untuk mengantisipasi pertengkaran yang terjadi, silakan terapkan beberapa langkah berikut ini:

1. Bagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing

Selain nggak bisa memaksakan kehendak, kamu juga nggak bakal bisa mengubah latar belakang pasangan. Terutama jika berkaitan dengan fakta bahwa pasangan nggak bisa mengelola keuangan.

Oleh karena itu, cari tahu lebih dulu kelebihan pasangan serta kelebihan diri sendiri sebelum membagi tugas terkait pengelolaan keuangan. Jangan sampai pasangan merasa terbebani akibat pembagian tugas ini.

Baca juga:  Viral Anggota Koperasi Artha Mandala Tak Bisa Tarik Tabungan, Diskop Panggil Pengurus

Apabila kamu termasuk tipe planner, silakan ambil tugas atau kendali keuangan di dalam keluarga. Misalnya terkait susunan strategi untuk mencapai target keuangan, mengelola pengeluaran, serta mengatur pemasukan yang ada. Biarlah pasangan kelola uang sesuai keahliannya saja.

2. Mengingat bahwa materi bukanlah segalanya

Menghindari masalah keuangan nggak selalu jadi perkara mudah dalam rumah tangga. Untuk meminimalisirnya cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengingat bahwa materi bukan segalanya.

Pasalnya, jika kamu menganggap rata bahwa materi yang diutamakan maka setiap ada masalah yang timbul kamu akan membawa isu keuangan. Alhasil, ledakan emosi negatif akan membuat jalan pikiran jadi kacau dan tidak terarah.

Sehingga pasangan yang tidak ikut mengurus anak pun bisa kena semprot. Begitu pula pasangan yang setiap harinya tidak membantu bersih-bersih rumah.

Baca juga:  BPJS Masih Mengalami Defisit

Ketika emosi sudah meluap-luap, sebaiknya diam dulu. Apa pun yang diucapkan oleh pasangan, kamu respons dengan sikap diam. Kemudian duduk dan berbaring.

Pertengkaran yang terjadi biasanya karena tidak ada sikap saling terbuka. Padahal, pernikahan yang tenang dan menyenangkan itu selalu bersumber dari sikap saling perhatian dan menerima keadaan apa pun.

Kalau belum terjadi pertengkaran, begitu ada keluhan, sampaikan saja. Jangan sampai menumpuk dan menyebabkan pertengkaran besar terjadi.

3. Kerja tim bukan sendiri

Ada ungkapan yang mengatakan, bahwa jika kamu membagi tujuan dengan pasangan, maka kalian berdua akan lebih fokus. Ungkapan tersebut pas sekali jika diterapkan dalam hubungan suami-istri.

Terlebih lagi terkait dengan persoalan keuangan. Jangan cuma sibuk mencari
kambing hitam ketika masalah keuangan muncul.

Jauh lebih baik kebiasaan buruk tersebut ditinggalkan mulai dari sekarang. Daripada sibuk mencari kesalahan, kan lebih baik menulis tujuan finansial. Misal dengan menuliskan, bahwa “bulan depan harus bisa membayar cicilan.”

Baca juga:  Keunggulan Mobil Sedan Toyota di Pasar Otomotif Indonesia

Meskipun terkesan sepele, tapi cara ini terbukti bisa bikin kamu dan pasangan lebih kompak sebagai tim ketika mengatur keuangan keluarga.

4. Fokus solusi

Ketika masalah keuangan terjadi, usahakan untuk menahan diri sebisa mungkin agar tidak bertengkar satu sama lain. Fokus saja pada solusi yang memungkinkan.

Sekali-kali, coba ajak pasangan untuk mengobrol bareng di kafe mungil dan tidak terlalu ramai. Mungkin bisa dengan pesan segelas kopi atau camilan hangat agar permasalahan yang ada lekas reda.

Sebisa mungkin, carilah setiap penyebab yang bisa bikin pengeluaran membengkak. Kemudian tulis semua pengeluaran biar tahu seberapa besar uang yang dibelanjakan.

Kadang-kadang, pertengkaran yang terjadi di dalam rumah tangga dipicu oleh kurangnya komunikasi. Mudah-mudahan dengan langkah tersebut, keuanganmu lekas membaik. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *