Ilustrasi warga sedang menyalakan kembang api menyambut pergantian tahun. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Empat orang mengalami luka bakar akibat menyalakan kembang api saat malam tahun baru 2019 Senin (31/12). Tiga diantaranya mengalami luka bakar ringan dan hanya menjalani rawat jalan. Sedangkan seorang korban terpaksa menjalani rawat inap di RSUD Buleleng karena harus menjalani tindakan operasi.

Tiga korban rawat jalan itu Kadek Resti Supradiawan asal Desa Sudaji, Kecamatan Sawan. Gusti Bagus Sugiarta alamat Lingkungan Bakung, Kelurahan Sukasada, dan Dewa Nyoman Shemara Adnyana dari Bangli. Sedangkan satu-satunya korban rawan inap adalah Gede Reksi Saputra asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan.

Baca juga:  Piutang Klaim Pasien BPJS di RSUD Buleleng Mencapai Rp 21 Miliar

Humas RSUD Buleleng Ketut Budiarta, Selasa (1/1), mengatakan pasien yang mengalami luka karena terkena ledakan mercon tiba di rumah sakit dalam waktu berbeda. Tiga pasien yang rawat jalan mengalami luka karena terkena percikan api.

Pasien Resti Supradiawan terluka pada muka karena terkena ledakan mercon. Sedangkan, Bagus Sugiarta dan Nyoman Shemara terluka pada tangan karena ledakan mercon yang disulut pada malam pesta tahun baru. Setelah menjalani pemeriksaan, luka bakarnya tergolong ringan, sehingga ketiganya diizinkan pulang dan hanya menjalani rawat jalan.

Baca juga:  Lebaran, Tambahan Kasus COVID-19 Nasional di Bawah 4.000

Untuk Reksi Saputra mengalami luka serius. Saat observasi dokter menyatakan korban ini harus menjalani oerawatan lebih lanjut. Korban harus menjalani operasi. “Benar kami menerima empat pasien dan tiga diantaranya sudah diizinkan pulang, dan tinggal satu pasien optaneme karena luka serius,” katanya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *