Situasi pintu masuk loket tiket Pelabuhan Gilimanuk saat puncak arus keluar Bali pada liburan Nataru Selasa malam. Pelabuhan sempat ditutup selama 45 menit lantaran adanya cuaca buruk di Selat Bali. (BP/olo) 

NEGARA, BALIPOST.com – Kendaraan pribadi yang keluar Bali pascalibur tahun Baru terjadi peningkatan sejak Rabu (2/1). Kendaraan yang keluar didominasi roda empat. Bahkan antrean mobil terlihat hingga keluar areal parkir Pelabuhan Gilimanuk.

Kepadatan juga tejadi akibat adanya penundaan penyeberangan akibat cuaca buruk. Hujan deras di tengah laut mengakibatkan munculnya kabut hingga mengganggu jarak pandang antar kapal. Sehingga penyeberangan sempat ditunda selama 45 menit.

Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk, Nyoman Suryantha membenarkan sempat adanya penundaan pelayaran akibat cuaca buruk itu. Penutupan dilakukan sejak pukul 15.55 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Sehingga keberangkatan kapal baik dari Ketapang maupun Gilimanuk sempat ditunda.

Baca juga:  Pelarangan Mudik Dimulai 6 Mei, Puluhan Ribu Orang Sudah Tinggalkan Bali lewat Gilimanuk

“Itu karena cuaca kurang bersahabat. Kabut di tengah laut, sehingga jarang pandang kurang dari 100 meter,” terang Suryanta.

Setelah itu penyeberangan baik dari Gilimanuk maupun Ketapang kembali dibuka. Sementara itu dari pengamatan, puncak antrean terjadi pada malam hari bahkan hingga sepanjang satu kilometer.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa mengatakan, dari prediksi sebelumnya puncak arus kendaraan keluar Bali pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terjadi pada Selasa malam lalu hingga Rabu pagi.

Baca juga:  Oknum PNS dan Tenaga Kontrak Pemkab Jembrana Tersangkut Narkoba

Dari data yang dihimpun ASDP Cabang Ketapang, jumlah kendaraan yang meyeberang keluar Bali pada Selasa malam mencapai ribuan kendaraan. Tercatat, jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang mencapai 65.816 orang atau turun 5 persen dari total penumpang 69.466 orang pada periode sama tahun lalu.

Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 6.258 unit atau turun 27 persen dari total kendaraan pada periode sama tahun lalu sebanyak 8.614 unit. Lalu, Roda 4 campuran sebanyak 8.696 unit atau naik 8 persen dari total 8.061 unit pada periode sama tahun lalu (surya dharma/balipost)

Baca juga:  Tanaman Padi Rebah, Petani Pilih Panen Mendahului

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *