Perpustakaan Pemkab Jembrana yang dibangun lebih ramah dan nyaman bagi pengunjung. (BP/adv)

 

NEGARA, BALIPOST.com – Meningkatkan budaya literasi membaca dan menulis, Pemkab Jembrana membangun perpustakaan daerah di Komplek Gedung Kesenian Bung Karno, dengan mengusung konsep milenial. Tidak hanya lengkap dengan koleksi bukunya, baik interior maupun tematiknya didesign khusus untuk memenuhi kebutuhan anak muda. Tak hanya soal tampilan yang berubah, kini perpustakaan daerah juga kaya akan fasilitas.

Baru masuk pengunjung akan disambut dengan pelayanan yang ramah oleh pustakawan yang sudah tersertifikasi serta interior yang memanjakan mata. Disebelah kanan kirinya berdiri kokoh dua Pilar milenial Sebagai simbol bahwasanya pengetahuan akan tumbuh berkembang tanpa batas.

Baca juga:  Jalan Putus di Peninjoan Dibuatkan Jembatan Darurat

Selanjutnya ada ruang koleksi dan baca yang representatif dengan penataan kursi, sofa serta meja diskusi yang nyaman bergaya milenial. Koleksi buku juga cukup lengkap baik buku cetakan maupun e -book.

Sementara kebutuhan informasi digital tidak dilupakan, dengan fasilitas internet serta wifi yang bisa diakses gratis. Belum cukup, 20 unit komputer juga disiapkan yang seluruhnya sudah tersambung jaringan internet, serta ruang audio visual yang bisa memutar multimedia.

Bagi pecinta sejarah, tersedia pula koleksi buku buku bung Karno yang dilengkapi display foto dan barang bersejarah dari tokoh proklamator RI. Posisinya cukup mencolok karena ditempatkan diruangan yang lebih tinggi dengan mezanin atau lantai berlevel.

Baca juga:  Dua Desa Ini Setujui Perluasan Bandara Ngurah Rai dengan Sejumlah Catatan

Sedangkan bagi pengunjung dewasa, perpustakaan ini juga dilengkapi fasilitas ruang baca anak khusus. Sehingga tak perlu khawatir mengganggu pengunjung lainnya apabila mengajak buah hati mereka.

“Konsep perpustakaan Jembrana yang baru ini memang sengaja kita bangun untuk menjadikan perpustakaan bukan lagi untuk mencari buku semata, tapi tempat berkumpul yang nyaman, bertukar informasi maupun gagasan. Generasi milenial sekarang ini sangat suka informasi yang sifatnya detail,”ujar Kembang terkait ide design perpustakaan yang baru, Jumat (4/1/2019).

Baca juga:  Literasi dan Kepatuhan Wajib Pajak

Diharapkan, dengan dibangunnya tempat ini, minat warga dalam membaca buku lebih meningkat. Kembang juga menyadari gaya hidup, selera dan kebiasaan masyarakat terus berubah dri generasi ke generasi seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu maju dan pesat. Hal ini mengharuskan pemerintah daerah terus berinovasi, salah satunya dengan membangun perpustakaan milenial ini.

“Kita harus ikuti dan dengarkan mereka . Kalau tidak begitu, akan ketinggalan. Jadi inilah perpustakaan  yang gue banget , yang  menarik minat warga untuk singgah dan membaca buku, namun  tanpa meninggalkan jati diri,” pungkas Wabup Kembang Hartawan. (adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *