NEGARA, BALIPOST.com – Pascaperayaan Tahun Baru 2019, arus kendaraan pribadi yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk masih terjadi. Selama dua minggu sejak Kamis (20/1) hingga Rabu (2/1), total 500 ribu penumpang menyeberang keluar Bali.
Sementara kendaraan roda empat (R4) mencapai 64 unit mobil. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan momen yang sama tahun 2018.
General Manager (GM) ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk, Solikhin, Jumat (4/1) mengungkapkan berdasarkan data angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang ke Pulau Jawa dari Gilimanuk meningkat dibandingkan tahun lalu. Untuk penumpang selama dua pekan, mulai H-5 Natal total sudah ada 500.631 orang. Naik dibandingkan tahun 2018 yakni 429.289 orang.
Sedangkan untuk R4 juga mengalami kenaikan jumlah dari sebelumnya 59.650 unit, kini mencapai 64.338 unit mobil. Hanya saja untuk roda dua (R2) masih stagnan di angka 44 ribu unit.
Puncak arus balik kendaraan khususnya R4 di Pelabuhan Gilimanuk berdasarkan data tersebut terjadi pada Selasa (1/1). Dalam sehari itu, jumlah R4 yang diseberangkan mencapai 5.704 unit.
Meskipun sempat terjadi penundaan penyeberangan karena cuaca buruk pada sore hari, namun arus penyebrangan lancar. Sejak awal, dalam angkutan Nataru ini, ASDP Cabang Ketapang memprediksi ada kenaikan jumlah angkutan dan penumpang.
Pada Nataru ini kenaikan rata-rata dua persen dibanding jumlah tahun lalu, baik sepeda motor (R2), mobil dan sejenis (R4) maupun penumpang. Yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya adalah sistem pembayaran di loket tiket.
Baik di Ketapang maupun Gilimanuk menerapkan e-money khusus roda dua dan penumpang. Sedangkan untuk R4, truk dan bus masih hybrid.
Solikhin mengungkapkan penerapan pembayaran menggunakan e-money ini dilakukan bertahap. Hingga nantinya seluruh kendaraan menerapkan sistem pembayaran yang sama. (Surya Dharma/balipost)