Polisi melakukan penyelidikan atas kasus penjambretan. (BP/istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Aksi penjambretan terjadi di Jalan Raya Petung, Desa Batur Tengah, Kintamani saat hari raya Kuningan, Sabtu (5/1) siang. Pelaku jambret berhasil merampas dan membawa kabur kalung emas milik korban Ni Komang Risa Tamara (18) warga Banjar Petung, Desa Batur Tengah. Saat ini kasus tersebut kini masih ditangani Polsek Kintamani.

Berdasarkan informasi Minggu (6/1), kasus penjambretan terjadi saat korban melintas di lokasi usai bersembahyang di Pura Batur, sekitar pukul 11.20 Wita. Ketika itu, korban berboncengan bersama ibunya Ni Ketut Aspirasi.

Baca juga:  Cuaca Buruk, Pelabuhan Tribuana Kusamba Ditutup Sementara

Sebelum kejadian, korban sudah mencurigai seorang pengendara sepeda motor yang terus membuntutinya. Benar saja, sesampainya di TKP, pengendara tersebut langsung memepet korban dan menarik paksa perhiasan kalung yang digunakan korban di lehernya hingga putus.

Melihat kejadian itu, paman korban I Wayan Yarka sempat berusaha mengejar pelaku. Namun sayang di pertengahan jalan, Yarka kehilangan jejak.

Pelaku kabur ke arah selatan. Sementara korban yang kehilangan kalung emasnya, kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Kintamani.

Baca juga:  Miliki Fengshui Baik, Kintamani Dipilih Jadi Lokasi Pusat Pertukaran Budaya

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi Minggu (6/1) membenarkan adanya kasus penjambretan tersebut. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp 6 juta.

Dikatakan Sulhadi, laporan kasus jambret itu telah ditindaklanjuti polisi dengan melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar TKP. Untuk mengungkap pelaku, polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di sepanjang jalur yang diduga sempat dilalui pelaku.

Baca juga:  Karena Ini, Dua SMP Satap di Kintamani Tidak Terima Siswa

Sejauh ini polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV. “Dengan adanya kasus ini, kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan kalau memakai perhiasan ataupun barang berharga lainnya agar tidak mencolok. Apalagi saat mengendarai kendaraan bermotor melewati tempat yang sepi agar lebih berhati-hati,” kata Sulhadi. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *