SINGARAJA, BALIPOST.com – Senderan Hotel Luak di desa Tejakula ambruk, Senin (7/1), sekitar pukul 10.45 wita. Bongkahan beton menimpa seorang pekerja bangunan Nengah Buda (65) asal Dusun Batu Lumbang, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula. Korban mengalami luka parah dan tewas di lokasi kejadian.
Saat kejadian, korban dan dua rekannya yakni Ketut Priambada dan Gede Rahul bekerja membuat senderan hotel dari batako. Korban membantu rekannya mengambilkan batako atau campuran beton. Posisi korban persis di bawah senderan dengan ketinggian sekitar 3,5 meter.
Tiba-tiba senderan yang sudah miring itu akhirnya ambruk. Material senderan menimbun tubuh korban dengan kedalaman sekitar lebih dari satu meter. Hal itu menyebabkan tubuh korban penuh luka parah dan nyawa tidak tertolong. Rekan korban dan warga serta Polisi berusaha mengevekuasi jenazah korban dari timbunan material senderan beton. Evekuasi berakhir sekitar 11.20 wita.
Kesaksian Ketut Priambada, sebelum kejadian tidak merasakan hal aneh di lokasi kejadian. Namun tidak disangka, senderan yang sedang dibangun tersebut tiba-tiba ambruk.
Tidak diketahui pasti penyebab senderan roboh. Senderan yang dibangun sekitar setahun lalu. Pondasi bangunan dibuat dari batako bercampur beton. “Waktu itu korban posisi di timur senderan dan saya waktu kejadian tidak sempat memberitahu karena tembok itu tiba-tiba ambruk dan menimbun dia (korban-red),” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno S.IK mengatakan, kasus ini masih diselidiki lebih lanjut. Sejumlah saksi di lokasi kejadian dan barang bukti lain sedang dikumpulkan untuk pemeriksana lebih lanjut.
Sementara, mayat korban sudah diperiksa petugas medis di Puskemas Tejakula. “Kami bersama rekan TNI dan warga di sana menemukan korban tertimbun dan sudah meninggal dunia. Korban ini terluka parah sesuai hasil pemeriksana medis, dan jenasah diantar ke rumah duka,” katanya. (mudiarta/balipost)