GIANYAR, BALIPOST.com – Awal tahun 2019 angkutan siswa gratis belum bisa beroperasi. Mandegnya angkutan ini akan berlangsung sepanjang Januari 2019. Lantaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gianyar masih melakukan proses lelang untuk rekanan yang diajak kerjasama menggerakkan angkutan tersebut.
Menurut Sekdishub Gianyar I Made Rai Ridartha,ATD,Dipl.UG,MEngSc, sebelumnya untuk angkutan siswa gratis Dishub Gianyar berkerjasama dengan Damri, namun kontrak kerjasama itu sudah berkahir per 31 Desember 2018. “Ini harus melalui kontrak kerjasama, kalau yang sebelumnya kan sudah berkahir, jadi sekarang harus buat kontrak baru dengan yang membeli layanan, ” ucapnya.
Dikatakan saat ini sudah dilakukan proses lelang untuk menentukan pemberi layanan. “Sekarang (lelang-red) terbuka siapa yang mau melayani dangan pembayaran yang kita laksanakan, apabila pemenangnya pihak yang dulu, itu harus ada kontrak lagi, ” katanya.
Rai Ridartha pun mengakui bahwa proses lelang seharusnya memang bisa dilakukan pada akhir Desember 2018. Namun hal itu tidak dilakukan, karena sejumlah kesibukan di Dishub Gianyar kala itu. “Kemarin memang ada sejumlah kesibukan, terkait persiapan ini, sehingga baru sekarang bisa melakukan proses lelang, ” katanya.
Selama proses lelang itu, pelayanan angkutan gratis untuk siswa pun akhirnya tidak beroperasi. Bahkan kondisi ini diperkirakan akan berlangsung selama Januari ini. ” Harapan kita tentu ini tuntas secepatnya, namun beberapa proses memang harus dilewati, karena ini berkaitan dengan pertanggungjawaban keuangan,” katanya.
Mengenai kendala teknis itu, Dinas Perhubungan Gianyar telah melayangkan surat permakluman pada 8 Januari lalu. Surat itu ditujukan ke para kepala sekolah yang ada di 4 kecamatan di Gianyar. Angkutan siswa gratis itu baru melayani 4 kecamatan, yakni, Gianyar, Blahbatuh, Tampaksiring dan Tegalalang.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Dishub Gianyar, I Wayan Artana, menyatakan, berhubungan pelaksanaan pembelian layanan angkutan siswa dengan kendaraan umum, maka Dishub belum memberikan pelayanan sampai akhir Januari 2019, karena masih dalam proses pelelangan. Sehubungan dengan hal itu, kami mohon bantuan bapak/ibu untuk menyosialisasikan kepada para siswa atau orang tua/wali agar memakluminya.
Sebelumnya Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan bahwa program angkutan siswa gratis, yang aman untuk pelajar memang akan terus berlanjut di tahun 2019. Bahkan pemerintah sudah menyiapkan penambahan 75 armada. ” Kita sudah menyiapkan penambahan armada dengan harapan angkutan ini dapat menjangkau seluruh kecamatan bahkan desa yang ada di Kabupaten Gianyar, ” ucap Bupati asal Kecamatan Payangan ini.
Tidak hanya itu, pihaknya juga kini mendapat bantuan 5 armada bus, yang juga siap dioperasikan pada 2019. ” Busnya sudah datang dan siap dipergunakan. Bus ini nantinya akan dioperasikan untuk mengangkut siswa dari Sukawati Blahbatuh sampai Gianyar timur, ” ungkapnya.
Sementara Kadis Perhubungan I Wayan Artana, menegaskan bahwa angkutan siswa memang akan terus berlanjut, bahkan terus ditingkatkan sehingga dapat melayani seluruh siswa lebih baik. ” Meningkatkan pelayanan dishub sudah menambah 75 armada tahun depan, sehingga Pemkab Gianyar memiliki 150 armada dengan 29 trayek di 2019, ” ucapnya.
Peningkatan armada angkutan siswa ini bertujuan meringankan beban orang tua siswa. Upaya ini juga bertujuan meminimalisir anak membawa sepeda motor sendiri, sehingga secara tidak langsung pula dapat meminimalisir angka kecelakaan yang melibatkan pelajar. ” Harapan kita program inid alat dimanfaatkan secara penuh oleh seluruh pelajar di Gianyar, ” tandasnya. (manik astajaya/balipost)