TABANAN, BALIPOST.com – Sejak tahun 2014, Pemkab Tabanan melalui dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan meluncurkan moda angkutan siswa yang diberi nama Trans Serasi. Hingga tahun ini jumlah armada sudah mencapai 186 armada dengan 66 trayek, dan telah menyasar layanan angkutan siswa sebanyak 15 sekolah di tujuh kecamatan.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan, Drs I Made Agus Hartawiguna, Rabu (9/1) menjelaskan, layanan angkutan siswa ini akan terus diperluas jangkauannya. Apalagi tahun ini, untuk program trans serasi mendapat anggaran pembelian layanan Rp 11 miliar lebih.
Hanya saja karena proses tender yang baru mengacu pada hari kerja bukan hari kalender, sehingga rencana layanan baru bisa dilaksanakan mulai 12 Januari. Di sisi lain, proses pendidikan di sekolah sudah dimulai sejak 7 Januari, yang tentunya siswa juga tetap mendapatkan layanan trans serasi. “Sementara dari tanggal 7 sampai dengan 11 Januari dilayani dengan berbayar dulu, dengan tarif ekonomi di bawah batas bawah kesepakatan antara pramudi dan penumpang,” terangnya.
Tidak hanya itu saja, untuk program trans serasi juga tengah berancang-ancang membuka trayek menyasar tiga kecamatan, yakni Selemadeg Timur, Selemadeg dan Baturiti. “Juli kami mulai melakukan layanan untuk SMP 2 Seltim, SMP 5 Baturiti dan SMP 1 Selemadeg,” ucapnya.
Namun untuk pembelian layanan pada trayek baru tersebut belum dianggarkan. Pasalnya anggaran yang digelontorkan pada 2019 sebesar Rp 11 Miliar lebih tersebut hanya untuk layanan eksisting 2018. Seiring pertambahan cakupan layanan, terkait angkutan siswa ini juga harus dibarengi dengan kontensitas pengawasan. (Puspawati/balipost)