Petir
Ilustrasi. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Seorang pensiunan PNS asal Banjar Suradadi, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, ditemukan bersimbah darah di ruang tamu rumahnya, Kamis (10/1) malam. Korban yang bernama Nengah Sedana (62) ini nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan memotong urat nadi di siku kiri.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Pupuan, Jumat (11/1) dini hari. Kasubag Humas Polres Tabanan AKP Surya Kusuma saat dikonfirmasi Jumat (11/1) membenarkan adanya kasus bunuh diri di setwilkum Polsek Pupuan.

Dari keterangan yang dihimpun, korban ditemukan telah bersimbah darah dengan memegang pisau ditangan kanan dengan posisi terduduk di ruang tamu oleh istrinya, Ni Nyoman Depen (60) pada Kamis malam sekitar pukul 23.10 wita. Sontak saja istri korban kaget, karena tidak mengira suaminya akan berbuat nekat.

Baca juga:  Korban Tewas 9 Orang, Diduga Sejumlah Titik Lagi yang Dipasangi Bom

Pasalnya sebelun kejadian sekitar pukul 22. 00 Wita, istri korban bersama korban tidur di kamar. Hanya saja korban memutuskan duduk dengan dalih tidak bisa tidur akibat terjatuh lima hari lalu.

Menurut pengakuan istri korban, suaminya memang mengalami sakit gagal ginjal dan berulang kali cuci darah. Saat itulah korban meminta pada istrinya untuk mengambil pisau yang dikatakannya untuk meraut kayu yang akan dipakai tongkat, dan meminta agar pisau diletakkan di tempat tidur. “Istrinya sempat tidak mengijinkan dan mengatakan tidak usah,” ucapnya.

Baca juga:  BSA Ukir Prestasi Akademis dan Non-akademis hingga Asia

Selanjutnya oleh sang istri pisau itu diletakkan di atas meja di ruang tamu lanjut meninggalkan suaminya untuk kembali tidur. Namun sekitar pukul 23.10 wita, setelah beberapa saat terbangun, istri korban tidak juga mendapati suaminya di kamar tidur. Ia pun melihat ke luar ke ruang tamu dan melihat suaminya sudah bersimbah darah.

Istri korban pun kaget dan meminta tolong hingga akhirnya datang kerabat dekat dan langsung melihat serta mengecek kondisi korban yang ternyata sudah dalam keadaan meninggal. “Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dalam posisi duduk di atas kursi di ruang tamu dengan memegang pisau belati ditangan kanan dan terdapat luka sayat di urat nadi pada siku kiri,” terangnya.

Baca juga:  Gara-gara Distribusi Logistik Pemilu, KPU Buleleng Ditata

Dari hasil pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena sejak 2014 mengalami sakit gagal ginjal dan berulang kali cuci darah. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *