MANGUPURA, BALIPOST.com – Upaya menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas terus dilakukan Satlantas Polres Badung. Selain melakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar, kepolisian juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Pada Jumat (11/1), Satlantas Polres Badung menggelar razia di simpang Jalan Raya Kerobokan-Jalan Gunung Sangyang, Kuta Utara, mulai pukul 06.00-08.30 Wita. Kali ini operasi dominan menyasar pelajar SMP yang mengendarai sepeda motor, termasuk para orangtua yang mengantar anaknya ke sekolah. “Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas nomor 5 di dunia. Di Indonesia tiap menit ada lima orang meningggal akibat kecelakaan lalu lintas,” kata Kasatlantas Polres Badung Iptu Kanisius Franata, saat sosialisasi tertib berlalu lintas kepada siswa SMP Budi Utama, Kerobokan.
Iptu Kanisius menekankan bahwa siswa SMP belum boleh mengendarai kendaraan karena belum cukup umur memiliki SIM. Namun banyak yang melanggar aturan tersebut. “Ini bukan untuk kepolisian atau para guru, tapi demi keselamatan dan kebaikan adik-adik (siswa) ke depan. Mohon maaf, kalau terjadi kecelakaan dan cacat, siapa yang rugi?” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap kesadaran tertib berlalu lintas sejak usia dini harus ditumbuhkan. Selain itu, mantan Kasi SIM Satlantas Polresta Denpasar ini mengimbau lebih baik naik sepeda gayung. “Selain mengurangi polusi udara, juga menyehatkan badan. Di sini (SMP Budi Utama) saya lihat ada juga siswa bawa sepeda gayung, ini harus ditiru teman-temannya yang lain,” ucapnya. (Kerta Negara/balipost)