GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Pakraman Sukawati dan subak pengempon Pura Kahyangan Jagat  Er Jeruk akan menggelar karya Padudusan Agung, Segara Kertih, Tawur Balik Sumpah Agung lan mupuk Pedagingan. Karya agung ini puncaknya akan digelar 30 Januari 2019.

Sedangkan rangakian karya segara kertih akan digelar Sabtu, 26 Januari 2019. Sejumlah prosesi tahapan yadnya sudah mulai digelar. Demikian terungkap sata panitia karya mesimakrama ke redaksi Bali Post, Jumat (11/1).

Menurut Made Sarwa, selaku Ketua Bidang III Panitia Karya didampingi sejumlah panitia karya, puncak karya di Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk berlangsung pada Buda Kliwon Pahang, 30 Januari 2019. Karya akan di-puput sejumlah sulinggih.

Dijelaskannya eedan karya sudah dimulai Jumat, 4 Januari dengan prosesi Nyukat Genah, dilanjutkan dengan prosesi Nyambut Karya, Nanceb, Nangiang Pengrajeg pada Sabtu (5/1), upacara Negtegang Beras Kamis (10/1), dan Nyangling, Jumat (11/1). Upacara Ngadegang Bagia Pula Kerti dilangsungkan pada Senin (14/1), dilanjutkan dengan Caru Rsi Gana, lan Melaspas Padagingan Rabu (16/1).

Baca juga:  PAD Badung Anjlok, Dewan Minta Eksekutif Buka Obligasi

Upacara Mendak Pakuluh ring kahyanga jagat dan kahyangan desa dilangsungkan Minggu (20/1). Upacara melaspas Bagia Pula Kerti dan Mendak Bagia, Rabu (23/1), Ida Batara medal Jumat (25/1), upacara Melasti ring Segara Purnama pada Sabtu (26/1). Upacara Mapepada Alit dilangsungkan Minggu (27/1), upacara Tawur Agung Pedanan pada Senin (28/1), upacara Mapepada Agung Selasa (29/1) dan puncak karya pada Rabu (30/1).

Upacara nganyarin Kamis (31/1) dan Jumat (1/2), dilanjutkan dengan upacara Nganyarin, Ngeremek, Kebat Daun lan Mangun Ayu Sabtu (2/2). Upacara Nganyarin Senin (4/2) dan Selasa (5/2), dilanjutkan dengan upacara Ngeremek, Nyenuk, Masesapan pada Rabu (6/2). Upacara Nganyarin Rsi Bojana Kamis (7/2). Upacara Nyineb lan Nuwek Bagia dilangsungkan Jumat (8/2), dilanjutkan dengan Munggah Gedong Penyimpenan pada Sabtu (9/2).

Baca juga:  Penaung Bayu di Pura Batumadeg, Puncak Karya Digelar

Made Sarwa didampingi Made Arya Amitaba, Ketut Suaryadala, AA Eka D. Kesumawati dan Wayan Subratha berharap untuk mendukung kelancaran yadnya ini dan penataan palemahan (areal) pura, para bhakta ikut medana punia. Dukungan umat ini diperlukan untuk menjaga kawasan pura dan kelancaran yadnya yang digelar setiap 30 tahun sekali ini.  “Kami berharap para bhakta ikut mendukung prosesi karya dan rencana jangka panjang kami menata palemahan area pura. Dukungan bisa disalurkan via rekening BRI No 0815-01-021583-539 atas nama I Made Mustika dan Bank BPD Bali dengan No rekening 0300202087933 atas nama I Made Mustika.

Baca juga:  Dipuput 13 Sulinggih, Puncak Karya Panca Wali Krama di Pura Kehen Dihadiri Ribuan Pemedek

Pihaknya juga mengaku akan memberdayakan sekitar 258 krama subak di sekitar pura untuk menjaga kawasan pura. Pembinaan juga dilakukan untuk membangun daya saing dan regenrasi petani ke depan.

Pihaknya berharap di tengah tantangan menjaga keberlangsungan subak, semua elemen ikut melakukan langkah nyata untuk mengawal subak dan pertanian Bali. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *