SINGARAJA, BALIPOST.com – Hingga kini pembuang bayi dalam kardus yang ditemukan di depan TPA Lila Hita, Singaraja belum juga terungkap. Polisi pun memperluas zona penyelidikannya.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A Wiranata Kusuma, Sabtu (12/1), mengatakan pihaknya tidak saja fokus di sekitar Kelurahan Banjar Tegal, tetapi seluruh daerah di Kota Singaraja. Ia mengungkapkan empat orang saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut sudah dimintai keterangan.
Hanya saja sejauh ini belum ada perkembangan berarti. Meski demikian, personilnya masih terus melakukan penyisiran di wilayah Kota Singaraja.
Selain mendatangi lokasi-lokasi yang dianggap mencurigakan, polisi juga terus mengumpulkan rekaman CCTV yang mengarah ke jalan raya. Minimnya petunjuk membuat polisi memperluas zona pencarian. “Kami masih bekerja sudah coba melakukan penyisiran di sekitar lokasi itu. Tapi belum ada petunjuk. Rumah warga, rumah kost, kontrakan, sudah kami sisir, namun masih nihil,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki ditempatkan dalam kardus di depan TPA Lila Hita, Rabu (9/1). Bayi itu ditemukan pasangan suami istri (Pasutri) Made Arsana dan Nyoman Garneli pada pukul 05.30 pagi. Saat ditemukan bayi dalam posisi leher agak tertekuk dan diselimuti kain.
Di dalam kardus juga ditemukan uang Rp 200 ribu. Diduga bayi itu sengaja dibuang di depan TPA, agar mendapat perhatian dari pengelola TPA. (Mudiarta/balipost)