DENPASAR, BALIPOST.com – Cabor senam dicoret alias tidak dipertandingkan pada Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar. Dalam perkembangannya, Pengprov Persani mengusulkan supaya tanpa pembatasan usia atlet di ajang Porprov Bali XIV di Tabanan pada September 2019.
Jajaran pengurus Penpprov Persani Bal mendatangi sekretariat KONI Bali, Jumat (11/1). Kedatangan mereka menyarankan agar usia para pesenam tidak dibatasi di ajang Porprov. Akan tetapi, usulan tersebut ditolak KONI Bali. “Kami tak bisa menerima saran dan usulan Persani Bali,” tutur Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi.
Alasannya, ajang Porprpv bukan lagi pembinaan atlet, tetapi orientasinya sudah prestasi. Selanjutnya, juara Porprov mewakili Bali ke ajang Pra PON, dan selanjutnya berlaga di PON XX di Papua 2020.
Ia pun merinci, untuk usia pesenam di Porprov 16 sampai dengan 18 tahun. ‘”Soal pembinaan, pembibitan, termasuk regenerasi atlet mutlak di tangan Pengprov Persani Bali,” kilah Suwandi.
Disebutkan, hingga kini Porprov bakal mempertandingkan 37 cabor, plus dua cabor ekshibisi, muaythai dan selam, serta sepak bola pantai masih diusulkan. “Kami akan mengecek venue Porprov, pada akhir Januari nanti,” ucapnya.
Yang jelas, tiga cabor dilakukan di luar Tabanan, yakni renang di Blahlkiuh, Badung, tembak alternatifnya di Tohpati (Denpasar), atau Sembung (Badung), dan satu cabor lagi panjat tebing yang belum diputuskan. (Daniel Fajry/balipost)