AMLAPURA, BALIPOST.com – Akses jalan menuju obyek wisata Rumah Pohon di Banjar Apad Sari, Desa Batudawa Kaja, Tulamben, Kecamatan Kubu putus akibat terjangan banjir lahar hujan. Kini, kendaraan roda dua maupun empat sudah dapat melintas di lokasi tersebut karena BPBD bersama Dinas PUPR membuka jalan alternatif.

Perbekel Desa Tulamben, I Nyoman Ardika, mengungkapkan, terkait dengan amblasnya jalan menuju Banjar Apad Sari tersebut, BPBD Karangasem dan Dinas PUPR Karangasem sudah membuka akses jalan alternatif. Caranya mengeruk tanah di sekitar sungai menggunakan alat berat tersebut agar masyarakat di Banjar Apad Sari bisa melewati akses jalan yang terputus itu.

Baca juga:  Ini, Upaya Tangani Banjir di Negara

“Dengan dibukanya jalan alternatif ini, paling tidak sementara ini masyarakat di Banjar Adat Apad Sari sudah bisa melewati jalan tersebut setelah sempat terisolasi. Dan dengan akses jalan alternatif ini, masyarakat di Desa Batudawa Kaja sudah bisa melaksanakan kegiatan perekonomian, utamanya para petani yang memasarkan hasil pertanian mereka ke sejumlah pasar di Kubu, Abang dan Karangasem,” ujarnya.

Sebelum dibukanya jalan alternatif itu, sekitar 150 KK di Banjar Apad Sari praktis terisolir dan tidak bisa melakukan aktivitas perekonomian mereka. Belasan mobil wisatwan yang saat itu tengah berwisata ke Rumah Pohon di Banjar Apad Sari juga sempat terjebak hingga hampir satu hari.

Baca juga:  Seminyak dan Legian Terendam Banjir, Wisatawan Dievakuasi

“Itu merupakan satu-satunya akses jalan utama warga kami di Banjar Adat Apad Sari, untuk itu pihaknya berharap kepada pemerintah untuk bisa membangun kembali jembatan penghubung yang terputus akibat terjangan banjir bandang tersebut,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengaku perbaikan jalan masuk prioritas utama karena akses jalan itu merupakan satu-satunya jalur evakuasi warga jika terjadi erupsi Gunung Agung. “Kalau Gunung  Agungnya landai sih kita masih punya waktu cukup banyak, tapi takutnya kan tiba-tiba aktivitas Gunung Agungnya meningkat jadi kita juga harus bergerak cepat,” tutupnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Sepanjang 2018, Ratusan Bencana Terjadi di Gianyar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *