SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib naas dialami Ratmono (48) asal Denpasar. Korban yang naik sepeda gunung bersama lima temannya, mengalami kecelakaan laulintas (lakalantas) di jalan umum Banjar Dinas Kelandis, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan.
Akibat kejadian itu, Ratmono tewas di tempat karena mengalami luka parah pada kepala. Informasi dikumpulkan di lapangan menyebut, korban bersama lima pesepeda lainnya datang dari Denpasar menuju Singaraja berjalan beriringan.
Korban dan rombongan berangkat Sabtu (12/1). Memasuki lokasi kejadian sekitar pukul 16.00 Wita, korban mengalami kecelakaan lalulintas.
Sepeda yang dinaikinya ke luar jalur dan terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter dari atas jalan. Bahkan, sepeda gunung yang dikendarai korban tertahan di sebatang pohon. Korban sendiri mengalami luka parah pada kepala dan dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas, Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK, Minggu (13/1), membenarkan terjadi lakalantas akibat Out of Control (OC). Iptu Sumarjaya mengatakan, kejadian ini pertama kali diketahui rekan korban yang juga ikut rombongan bersepeda, Putu Oka Semadi.
Saat itu, saksi yang menyusul rombongan dengan menaiki mobil pribadi menemukan sepeda korban tertahan pada batang pohon. Saksi kemudian mendekati sepeda itu.
Korban ditemukan dalam posisi rebah di dasar jurang dengan wajah penuh luka. Kejadian itu, dilaporkan dan warga ramai mendatangi lokasi kejadian. “Saat dievekuasi dan korban diantar berobat ke RSUD dan karena luka parah itu korban meninggal dunia,” katanya.
Menurut Iptu Sumarjaya, penelusuran Unit Lalulintas Polsek Kubutambahan, diduga korban terpisah dari rombongan yang sama-sama mengendarai sepeda gunung. Memasuki lokasi kejadian, korban tidak bisa mengendalikan sepedanya karena melintasi jalan menurun dan memasuki tikungan terjal.
Sepada yang melaju liar keluar jalur jalan kemudian terjun ke dalam jurang di pinggir jalan. Saat kejadian itu, tubuh korban terlempar ke dasar jurang.
Pada bagian kepalanya mengalami luka parah yang diduga akibat benturan keras. Karena luka itu, korban mengembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian. “Kasusnya masih diseldiki Unit Lantas Polsek Kubutambahan dan dugaan awal ini murni OC dan ada kemungkinan korban tidak bisa mengendalikan sepeda karena medan terjal dan tikungan tajam,” katanya. (Mudiarta/balipost)
Foto: Ilustrasi Portal BP.