AMLAPURA, BALIPOST.com – Mobil milik seorang tamu asal Australia Alexander Jame yang menginap di Vila Matanani di Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Karangasem, terbakar, Senin (14/1). Di duga, akibat selang gas pemanas air yang lepas. Untuk memadamkan api tersebut, Dinas Damkar Karangsem menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Informasi yang dihimpun, kejadian sekitar pukul 07.47 Wita. Sebelum mobil terbakar, selang mesin pemanas air yang berada percis di belakang mobil lepas. Karena selang itu lepas, maka gas terus keluar. Sehingga diduga sumber api dipicu oleh semburan gas yang keluar dari mesin pemanas air itu.
Kadis Damkar Karangasem I Nyoman Sutirtayasa mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya kebakaran sekitar pukul 07.47 Wita. Awalnya, pihaknya menerima laporan bahwa adanya kebakaran vila. Akan tetapi, setelah dilakukan penelusuran,bahwa yang terbakat adalah sebuah mobil milik seorang tamu tyang menginap di Vila Matanai.
“Berdasarkan keterangan yang diterima oleh seorang karyawan vila termasuk pemilik mobil kalau mobil memang dalam keadaan mati. Tapi sebelum sebelum mobil terbakar, jika selang mesin penghangat air yang ada tepat di belakang mobil lepas. Jadi, dugaaan sementara penyebab sementara kebakaran berasal dari gas penghangat air itu,”ujarnya.
Sutirtayasa menambahkan, pihaknya sangat menyayangklan sekali sekelah vila tidak memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Padahal, APAR ini sangat penting dan urgen yang wajib disiapkan oleh vila dalam hal untuk mengantisifasi hal seperti ini. “APAR wajib ada di sejumlah titik Vila. Minimal ada dua APAR. Kalau ada kejadian seperti ini, maka sebagai antisifasi awal api bisa ditangani. Tapi seperti ini tidak ada APAR, kan tidak bisa menangi api ini,”tegasnya.
Salah seorang karyawan Vila Matanai yang sebagai saksi yakni Luh Eka menuturkan, sebelum kejadian pihaknya sempat melihat selang mesin penghangat air yang berada di belakang mobil yang terbakar lepas. Tapi, dari mana datangnya api dirinya tidak tahu pasti. Tiba-tiba api sudah terlihat di bawah mobil.
“Saya kurang tahu sumber api dari mana. Yang jeals saya lihat apis udah ada di bawah mobil. Setelah itu saya lari ke belakang,”ujarnya.
Sementara itu, istri pemilik Vila Matanai, Gusti Agung Ayu Putu Adhi Wirastuti mengakui, kalau di Vila Matanai tidak ada APAR. Kata dia, ini merupakan kasus pertama yang terjadi diVilanya. Dengan adanya kasus ini, maka pihaknya akan mempertimbangkan untuk pengadaan APAR ini.
”Saya berfikir keberadaan APAR ini kurang efektif. Tapi dengan adanya kejadian ini, akan saya jadikan sebagai pelajaran. Untuk mencegas kasus ini terulang kembali, saya akan pertimbangkan untuk pengadaan APAR,”kata Wirastuti. (eka prananda/balipost)