JAKARTA, BALIPOST.com – Astari Indah Vernideani (Putri Pariwisata Indonesia 2017) dalam ajang pemilihan Miss Tourism Internasional di Kualalumpur, Malaysia, Minggu (13/1) berhasil dinobatkan sebagai Miss Tourism Internasional. Dara cantik kelahiran Jakarta itu juga berada di urutan pertama untuk Top 3 Highest Votes Delegates, disusul oleh Malaysia dan Venezuela.
Miss Tourism Indonesia itu berhasil menyisihkan 44 kontestan dari seluruh dunia. Astari juga menyabet 3 Subsidiary Title lainnya, yaitu Miss Glowing GloJas, Miss Charming Carlo Rino, dan Miss Aladdin Street Global Ambassador.
Founder Yayasan El John Indonesia, Johnnie Sugiarto saat penyambutan secara resmi di Jakarta, Rabu (16/1) malam mengatakan, raihan ini merupakan sebuah karya nyata dari Yayasan El John Indonesia. Ini membuktikan bahwa kualitas Yayasan El John Indonesia dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) khususnya generasi muda semakin baik.
Prestasi ini, kata Johnnie, juga menjadi bukti bahwa apa yang diharapkan oleh dunia internasional dapat dimanfaatkan oleh banyak kalangan di Indonesia. “Setelah El John menjalankan program Indonesia di Panggung Dunia selama 11 tahun berturut turut, kini Indonesia berhasil memboyong mahkota Miss Tourism Internasional,” kata Johnnie.
Sukses Astari Indah Vernideani yang dinobatkan sebagai Miss Tourism Internasional, menurut Johnnie, satu bukti bahwa bila program dikerjakan secara konsisten, pasti suatu saat akan berhasil. “Terima kasih kepada semua kalangan yang selalu mendukung program Yayasan El John Indonesia, dan manfaatkan Miss Tourism International untuk mempromosikan Indonesia lebih atraktif lagi,” tambah tokoh Pariwisata Naaional ini.
Gelar yang diraih Astari ini tak lepas dari dukungan Kemenpar yang selalu memberikan dukungan kepada Putri binaan Yayasan El John Indonesia yang mewakili Indonesia di kontes-kontes dunia. Selain Kemenpar, keikutsertaan Astari di kontes juga didukung desainer tersohor seperti Desainer Dynan Fariz, sekaligus pendiri Jember Fashion Carnaval yang merancang National Costume dengan tema Land of Waraney.
National Costume ini, kata Johnnie, menggambarkan keindahan dan keragaman budaya Minahasa. Kemudian, ada nama Hengky Kawilarang yang merancang Evening Gown untuk Astari. (Nikson/balipost)