Warga bersama BPBD saat membangun tangkul akses utama menuju Objek Wisata Rumah Pohon di Banjar Apad Sari, Desa Batudawa Kaja, Tulamben, Kubu kembali putus akibat diterjang banjir. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Akses jalan utama menuju Objek Wisata Rumah Pohon di Banjar Apad Sari, Desa Batudawa Kaja, Tulamben, Kubu, Karangasem kembali putus akibat diterjang banjir. Kejadian ini yang kedua kalinya. Sebelumnya juga sudah sempat putus akibat terjangan banjir hingga membuat puluhan KK sempat terisolasi.

Klian Adat Apad Sari, I Wayan Putra, Kamis (17/1) mengungkapkan, jalan kembali putus sejak dua hari yang lalu saat hujan lebat kembali melanda wilayahnya.

Baca juga:  Sejumlah Obyek Wisata Ditutup Saat Malam Pergantian Tahun, Polisi akan Jaga Ketat

“Warga, kepala Wilayah Batu Dawa Kaje, Perbekel Tulamben bersama BPBD, saat ini sedang gotong royong memasang tanggul dari pasir di bungkus kampil. Pasir ini di tumpuk di pinggir yang nantinya ditimbun tanah. Agar jalan kembali dapat dilintasi oleh warga,”ujarnya.

Putra mengatakan, kondisi mengganggu aktivitas warga setempat. Karena jalan belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Dan sekarang ini masih dalam proses perbaikan. Jelas dia, kalau memang sekarang ini proses perbaikan belum bisa diselesaikan, maka perbaikan bakal dilanjutkan besok (hari ini red).

Baca juga:  Wali Kota Cek SDN 11 Padangsambian, Rancang Penanggulangan Jangka Pendek Atasi Banjir

“Sekarang jalan belum bisa dilintasi. Karena perbaikan masih berlangsung. Dengan semangat gotong royong semoga hari ini perbaikan bisa dituntaskan. Sehingga jalan bisa kembali dilintasi warga untuk beraktivitas termasuk pengunjung yang hendak menuju ke objek wisata Rumah Pohon,”harapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, permasalahan jalan ini belum akan tuntas kalau belum dibangun jembatan. Pasalnya, jika kembali terjadi hujan lebat dipastikan jalan kembali akan putus. Untuk itu, pihaknya mewakili masyarakat berharap pemerintah daerah dapat segera membangun jembatan permanen.

Baca juga:  Sydney Hadapi Banjir Terparah dalam Puluhan Tahun, Ribuan Dievakuasi

“Ini merupakan akses utama warga untuk melakukan segala bentuk aktivitas. Jadi, kita sangat berharap supaya secepatnya bisa di bangun jembatan permanen. Dengan begitu, warga tidak lagi was-was ketika ada hujan lebat yang dapat menunggu aktivitas warga,”harap Putra. (eka prananda/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *