AMLAPURA, BALIPOST.com – Gunung agung belakangan ini masih terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkaniknya. Bahkan pada Sabtu (19/1) dinihari Gunung Agung tertinggi di Bali itu kembali mengalami erupsi.
Pada erupsi kali ini, melontarkan lava pijar sejauh 1 kilometer mengarah ke timur. Penyusun laporan di pos pemantauan Gunung Agung di Rendang, I Nengah Wardana mengungkapkan, Gunung Ahung mengalami erupsi pada pukul 02.45 Wita.
Kata dia, asap kawah yang dikeluarkan bertekanan sedang dengan ketinggian 700 meter di atas puncak. “Asap berwarna kelabu. Bahkan erupsi kali ini melontarkan lava pijar sejauh 1 kilometer dari bibir kawah mengarah ke Timur. Dan status Gunung Agung masih tetap Level III (Siaga),” ujarnya.
Atas erupsi yang kembali terjadi ini, PVMBG tetap mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, dan wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual.
Bagi yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (Eka Parananda/balipost)