MANGUPURA, BALIPOST.com – Jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) khususnya usia produktif masih tinggi di Indonesia. Untuk itu pemerintah pusat akan menggelar program Millennial Road Safety Festival 2019 untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dari lakalantas. Menindaklanjuti rencana program tersebut, Satlantas Polres Badung melaksanakan focus group discussion (FGD) melibatkan pelajar dan klub motor di Puspem Badung, Jumat (18/1).
Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, saat memberi sambutan menyampaikan generasi milenial merupakan generasi yang produktif. Dalam FGD ini akan dijelaskan tentang tertib berlalu lintas, dilanjutnya diskusi.
Diharapkan para peserta memberi masukan dalam pelaksanaan tertib berlalu lintas. “Penyelengaraan ini juga untuk menjalin persatuan dan kesatuan generasi muda sebagai penerus bangsa,” ujarnya.
Sedangkan Kasatlantas Iptu Kanisius Franata menjelaskan, kegiatan Millennial Road Safety Festival 2019 akan dilaksanakan 17 Februari 2019 di Renon. Tujuannya agar seluruh pelajar dan komunitas sepeda motor di wilayah Badung bisa menyampaikan kepada orangtuanya untuk ikut menyosialisasikan peraturan-peraturan lalu lintas saat berkendara di jalan raya. “Kegiatan ini untuk bersama-sama mengenal aturan berlalu lintas agar kedepan kecelakaan lalu lintas dapat menurun. Diharapkan kepada seluruh adik-adik (pelajar) yang terlibat dalam kegiatan Millennial Road Safety dapat mengedukasi seluruh elemen masyarakat untuk tertib berlalu lintas saat berkendara di jalan raya,” tegasnya.
Seorang pelajar perwakilan SMA 1 Petang menanyakan terkait arahan Gubenur Bali setiap Kamis menggunakan pakaian adat, apakah harus memakai helm? “Intinya kita harus tertib diri sendiri dan mematuhi aturan berlalu lintas. Jika menggendarai sepeda motor harus menggunakan helm,” jawab Kasatlantas Kanisius.
Terkait program ini ada beberapa usulan dari peserta, diantaranya pembuatan stand penjualan helm untuk menarik pengunjung yang datang. Misalnya, lomba bondres tentang lalu lintas, lomba ide kreatif tentang lalu lintas di medsos dan melaksanakan tournament PUBG (Player Unknown’s Battle Grounds Mobile). “Ada juga yang mengusulkan digelar pameran tentang safety riding, perlengkapan berkendara, aturan konvoi, dan tertib berlalu lintas,” ungkap Kanisius. (Kerta Negara/balipost)