GIANYAR, BALIPOST.com – Pesamuan Agung 1 Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung digelar di Wantilan Pura Dalem Semplangan, Banjar Semplangan, Kelurahan Semplangan, Gianyar pada Sabtu (19/1). Dalam acara yang dibuka oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati juga diisi dengan launching Buku Manca Agung.

Ketua Panitia Ir Dewa Putu Raka Adnyana menjelaskan bahwa Manca Agung baru setahun berdiri, tepatnya pada 19 Januari 2018. Namun menurutnya secara the facto Manca Agung sudah berdiri sejak 500 tahun lalu. “Sementara Sabtu 19 Januari 2019 ini, Pasemetonan Manca Agung menghelat Pesamuan Agung yang pertama,” jelasnya.

Baca juga:  Terlibat Narkoba, Tamatan Sarjana Dibekuk Saat Metajen

Penyelenggaraan Pesamuan Agung Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung ini dihadiri ratusan perwakilan. Dikatakan perwakilan 5 keturunan Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung yakni Ida Dewa Gedong Artha, Ida I Dewa Nusa, Ida I Desa Anggungan, Ida I Dewa Pagedangan dan Ida I Dewa Bangli. “Mereka tersebar di sembilan Kabupaten/Kota di Bali bahkan sampai Lombok dan Lampung,”  jelasnya.

Dikatakan juga dilakukan peluncuran buku yang dianggap bisa menjadi patokan sejarah, karena mengungkap banyak fakta tentang Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung, yang selama ini tidak tersentuh oleh para penulis sejarah. “Buku ini sementara kami cetak 3.000 buah, kita harapkan semeton memiliki buku ini untuk mengetahui dan memahami kesejarahan leluhur,” katanya.

Baca juga:  Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung Salurkan Bantuan Sembako

Sementara Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi terbentuknya pasemetonan Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung. “Ini bagus karena mereka menyatukan diri untuk pengabdian kepada lelangit, dengan harapan kedepannya agar lebih kuat lagi untuk secara bersama membangun Bali,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Cok Ace ini berharap pasemetonan dapat diteruskan hingga bisa memberi dampak positif untuk masyarakat luas. “Dengan pesemetonan bisa ikut membantu pemerintah dalam menjaga keamanan kerukunan di Bali. Tentunya pemerintah juga akan memberikan kontribusi dalam bentuk pembangunan infrastruktur atau semacamnya,” ucapnya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Karya Ngusaba Kapat di Pura Hulundanu Batur Nyejer Hingga 5 Oktober
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *