DENPASAR, BALIPOST.com – Tidak dimungkiri, kemampuan dalam mengatur keuangan memiliki pengaruh besar dalam hidup kita. Kata orang, hidup hanya sekali dan harus dinikmati.

Namun, kalau ternyata membawamu pada perilaku boros, bagaimana mungkin bisa bahagia? Oleh karena itu, mulailah pelajari bagaimana cara mengelola keuangan dari sekarang.

Ada beberapa cara yang perlu dibiasakan agar bisa hidup lebih hemat. Misalnya, dengan bikin rencana pengeluaran pada awal bulan. Bisa pula dengan memisahkan sekian persen dari pendapatan untuk kemudian ditabung.

Namun, kamu perlu hati-hati dengan kebiasaan berikut ini. Menurut Swara Tunaiku, kebiasaan-kebiasaan ini bukannya bikin hemat, justru tambah boros. Apa saja?

1. Pola Hidup Cash-less

Pola hidup cash-less memang lagi booming sekarang. Tanpa harus pakai uang tunai, kamu bisa beli barang apa pun dengan mudah.

Hal tersebut bisa terjadi karena bermunculan sistem transaksi berbasis elektronik seperti OVO, Go-Pay, e-money, Flazz, debit, kredit, dan lain-lain. Pada awalnya memang terkesan bikin hemat.

Baca juga:  5 Tips Sukses Mengelola Startup

Akan tetapi, dengan banyaknya promo bermunculan, para pengguna pun tergiur dan akhirnya beli barang sembarangan. Pada akhirnya, pola hidup seperti ini justru bikin keuangan jadi tidak terkontrol.

Seringnya main gesek dengan kartu kredit, tapping via Flazz, dan lain-lain hanya untuk beli camilan rupanya bikin boros. Mulai sekarang batasi kebiasaan ini, ya.

2. Suka Jalan-jalan Tanpa Tujuan

Awalnya mungkin hanya agar pikiran tidak ruwet. Mungkin karena galau ditinggal pacar, kehilangan barang, dan lain-lain.

Namun, semakin sering jalan-jalan tidak jelas, justru akan tergiur beli apa-apa di luar. Biasanya makan di rumah secara gratis, akhirnya malah membelanjakan uang dan pergi ke restoran.

Tidak sedikit yang jalan-jalan akhirnya nonton bioskop. Pada waktu nonton, pasti rasa lapar dan haus begitu menggoda. Uang di dompet pun melayang digantikan popcorn dan minuman dengan harga yang tidak murah.

Padahal kalau di rumah, kamu bisa menonton TV dan minum air putih secara gratis. Toh, ketika sudah masuk perut akan sama saja, bukan?

Baca juga:  Target Bebas Malaria 2030, Daerah Indonesia Timur Banyak yang Endemis

3. Lebih Suka Belanja di Mal daripada di Toko Kecil atau Pasar

Mungkin terkesan sepele. Namun, pernahkah kamu menyadari saat berniat belanja di mal dan akhirnya beli macam-macam? Hal tersebut dikarenakan mal menyediakan banyak barang jualan.

Niat yang semula tercatat dalam daftar belanja pun kehilangan fokus. Sepulangnya ke rumah, baru menyadari kalau barang yang kamu beli ternyata tidak dibutuhkan.

Untuk menyiasati kecenderungan tersebut, berbelanjalah di toko kecil atau pasar. Kalau belum terbiasa, biasakanlah.

Tahan keinginan untuk belanja di mal. Misalnya, kamu hanya butuh buku tulis, kan tidak perlu ke mal.

Di warung samping rumah pun ada. Begitu pula dengan barang lain yang sebaiknya didasarkan pada kebutuhan.

4. Berbelanja dengan Sistem Kredit

Belanja dengan sistem ini memang sangat menggiurkan. Barang apa pun bisa dinikmati, biar mahal dan saat itu kamu tidak punya uang yang cukup.

Baca juga:  Kedutan Berulang Jangan Disepelekan, Berikut Fakta tentang Sindrom Tourette

Terlebih, jika saat itu ada promo khusus. Boleh saja pakai sistem kredit. Namun, kamu tetap perlu hati-hati. Bukannya untung, bisa jadi buntung.

Gara-gara beli barang pakai sistem kredit, akhirnya uang yang seharusnya dibelanjakan untuk kebutuhan lain jadi tidak mampu. Alhasil, kamu pun tersiksa gara-gara cicilan masih lama dan melewatkan barang-barang yang sebetulnya kamu butuhkan.

5. Tidak Melakukan Evaluasi Belanja

Dengan evaluasi, kesalahan-kesalahan di masa lalu kemungkinan besar tidak terulang kembali. Bukankah sudah menjadi tugas kita untuk selalu belajar dari pengalaman?

Tanpa pernah mengevaluasi belanjaan sebelumnya, mana mungkin bisa belajar
mengelola keuangan dengan baik?

Itulah 5 kebiasaan yang harus kamu hentikan mulai dari sekarang. Hidup hemat akan membawa masa depanmu lebih jelas.

Sedangkan pola hidup yang boros hanya akan membawamu pada kesengsaraan. Memang tidak mudah pada awalnya, tapi dengan membentuk kebiasaan baru, halangan apa pun bisa kamu lalui dengan mudah. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *