SINGARAJA, BALIPOST.com – Kasus pembuangan bayi oleh orangtua yang tidak bertanggungjawab kembali terjadi di wilayah hukum Polres Buleleng. Kali ini, bayi permpuan itu diduga baru saja dilahirkan dibuang oleh oknum orangtuanya. Secara tidak sengaja, bayi malang itu ditemukan ketika seorang saksi mata sedang mencari kunci yang hilang di sebidang tanah kosong di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak.
Kapolsek Pelabuhan Laut Celukan Bawang AKP Gusti Arnata seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK Minggu (20/1) membenarkan telah menerima laporan penemuan bayi yang dibuang oknum orangtuanya itu.
AKP Arnata mengatakan, bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh saksi Edi Selamat (27) warga setempat pada Sabtu (19/1) malam lalu. Saat itu, saksi berusaha untuk mencari kunci yang diperkirakan hilang di sekitar tanah kosong milik tetangganya Saripudin. Saat itu, dia tiba-tiba terkejut setelah mendengar ada suara seperti bayi menangis. Karena gelap, saksi kemudian memanggil rekannya Marsyah (39) juga warga Desa Celukan Bawang.
Dengan menggunakan lampu senter dari HP, saksi kemudian mendekati sumber suara bayi menangis itu. Saat didekati, sumber suara itu berasal dari bungkusan kantong kresek hitam. Curiga dengan bungkusan itu, saksi membuka dan ditemukan bayi permepuan dibungkus kantong kresek.
Saat ditemukan, kulit bayi terlihat membiru yang diduga karena kedinginan. Beberapa bagian kulitnya juga mengkerut. Kahwatir kesehatan bayi memburuk, saksi kemudian membawa bayi itu ke lokasi bidang pratek di Desa Celukan Bawang. Hasil pemeriksaa bidan desa, bayi permepuan itu panjang tubuhnya 59 centi meter dan berat 2,6 kiogram.
Selain itu, tali pusar dan ari-ari masih menyatu dengan tubuh sang bayi malang. Lokasinya itu tanah kosong dan saksi kebetulan akan mencari kuncinya yang hilang. Saat itu ditemukan bayi yang dibungkus kantong keresek dan masih bernafas dan kemudian dibawa ke bidan desa,” katanya.
Menurut AKP Arnata, untuk sementara pihkanya masih menyelidiki oknum orangtua yang membuang bayinya itu. Sejumlah saksi dan barang bukti yang ditemukan di lokasi penemuan sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal untuk mengumpulkan data-data siapa pelakau yang nekat membuang bayi yang tidak berdosa tersebut.
Menunggu hasil penyelidikan oleh polisi, untuk sementara bayi yang kini kondisinya mulai stabil itu dirawat oleh bidan yang bertugas di Puskemas Gerokgak.
Sementara, warga di sekitar lokasi masih memperbincangkan kasus penemuan bayi tersebut. Namun demikian, warga tidak banyak yang memberikan keterangan kepada polisi terkait kronologis peemuan bayi tersebut. Informasi lain menyebut kalau bayi tersebut dibuang oleh oknum pelajar. Hanya saja, karena faktor psikologis dan juga yang bersangutan maish di bawah umur, sehingga pelaku pembuang bayi masih dirahasiakan. (mudiarta/balipost)