Petugas melakukan penanganan longsor Bukit Abang yang menyebabkan tiga desa di Bangli terisolir. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Upaya penanganan bencana longsor yang terjadi di Bukit Abang tepatnya di wilayah Desa Buahan, Kintamani, hingga Minggu (20/1) masih terus dilakukan tim gabungan dari BPBD, TNI/Polri, dan instansi terkait dari Pemprov Bali bersama warga. Untuk mempercepat pembersihan material longsor yang menimbun akses jalan utama penghubung tiga desa, tim menambah satu unit alat berat.

Sementara itu, agar penanganan longsor bisa berjalan lancar, masyarkat dari desa yang terdampak melaksanakan upacara pesapuh di sekitar lokasi longsor. Kasi Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa seizin Kalak BPBD Bangli Wayan Karmawan saat dikonfirmasi mengatakan, penambahan alat berat berupa eksavator sudah dilakukan sejak Sabtu (19/1). Hanya saja karena hujan, eskavator milik Dinas PU Bangli yang sebelumnya sempat dipakai untuk penanganan longsor di Terunyan itu, baru bisa dioperasikan di Buahan pada Minggu.

Baca juga:  Protes Tambang Emas, Warga Blokir Alat Berat

Cuaca hujan diakuinya menjadi kendala utama bagi petugas untuk bisa mempercepat upaya penanganan longsor. “Kita utamakan safety petugas, karena di atas tebing masih ada ancaman longsoran susulan batu-batu besar,” ungkapnya.

Agus tak bisa memastikan kapan proses penanganan longsor bisa tuntas dilakukan. Menurutnya hal itu sangat tergantung pada cuaca. Jika cuaca mendukung, tentu upaya penangan bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Dikatakan juga bahwa, agar penanganan longsor bisa berjalan lancar tanpa hambatan, masyarakat dari Banjar Dukuh, Desa Abang Batundinding dan sekitarnya telah melaksanakan upacara pesapuh di sekitar lokasi longsor. “Tujuan dari upacara ini adalah untuk memohon kepada Ida Bhatara agar penanganan longsor bisa berjalan lancar dan tidak ada longsor susulan. Sekaligus melalui upacara ini, harapannya secara psikologis masyarakat yang sebelumnya sempat trauma karena melihat kejadian longsor ini bisa lebih tenang,” ujarnya.

Baca juga:  Ini, Target Bali Rampungkan Vaksinasi COVID-19

Ditambahkannya, ke depan ketika nanti akses jalan menuju tiga desa yakni Abang Batudinding, Abang Songan, dan Terunyan sudah bisa dibuka dan dilalui, masyarakat di sekitar diharapkan bisa tetap waspada. Sebab longsor susulan masih berpotensi terjadi di lokasi.

Tebing Bukit Abang yang berada di wilayah Desa Buahan Kintamani kembali mengalami longsor, Kamis (17/1) sore. Material longsor berupa tanah dan babatuan berukuran besar menimbun dan menutup seluruh badan jalan yang ada di sekitarnya. Akibatnya warga dari tiga desa yakni Desa Abang Batudinding, Abang Songan dan Terunyan terisolir. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Ratusan Hektar Sawah di Subak Payal Krisis Air
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *