I Ketut Bagus Arjana Wira Putra, Ketua Panitia "Gerakan Kedasin Sampah Plastik" didampingi Komang Agus Widiantara (Ketua Peradah Bali), Putu Gede Yudhy Pratama (Sekretaris Panitia dari KMHDI Bali), dan Gus Norma (Bersih Bersih Bali) saat berkunjung ke Warung 63, Rabu (23/1). (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aktivitas masyarakat dalam menjaga kebersihan tempat suci perlu ditingkatkan lagi. Salah satu upayanya dengan menggalakkan kegiatan mengurangi sampah plastik.

Sejumlah organisasi pemuda pun menggagas deklarasi “Gerakan Kedasin Sampah Plastik” di Pura Besakih, Sabtu (2/2). I Ketut Bagus Arjana Wira Putra, Ketua Panitia “Gerakan Kedasin Sampah Plastik” mengatakan kegiatan ini bertujuan mengingatkan krama untuk buang sampah setelah sembahyang. “Semua harus ikut tanggung jawab dalam pengelolaan sampah. Kami libatkan pemerintah, kalangan pariwisata, dan masyarakat luas,” ujarnya di Warung 63, Denpasar, Rabu (23/1).

Baca juga:  Kekhawatiran Masyarakat Soal Jalan Inspeksi Perbaikan Tebing Uluwatu, Ini Kata Dinas PUPR Badung

Arjana yang didampingi Komang Agus Widiantara (Ketua Peradah Bali), Putu Gede Yudhy Pratama (Sekretaris Panitia dari KMHDI Bali), dan Gus Norma (Bersih Bersih Bali) berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut. “Kami ingin menanamkan edukasi ke masyarakat setempat. Untuk tahap awal, kami perlu bak sampah, keranjang, kampil. Satu hal lagi yang terus kami gaungkan adalah ke Pura jangan bawa plastik,” tegasnya.

Baca juga:  Sudah Sebulan, Pedagang Sulit Peroleh Stok Minyak Kita

“Gerakan Kedasin Sampah Plastik” merupakan upaya dari komponen kaum muda yang peduli sampah plastik. Aktivitas ini sudah menyasar dua titik, Pura Luhur Lempuyang dan Pura Besakih.

Gerakan ini mengajak seluruh masyarakat dan ASN bersama-sama meresik. Di kawasan Pura Besakih ada 19 titik sampah plastik padahal ini merupakan kawasan suci.

Selain pemedek, para pedagang juga diingatkan untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan. “Jelang karya Panca Wali Krama di Pura Besakih, mari sama-sama jaga kebersihan dan kesucian areal Pura,” tegas Arjana. (kmb/balipost)

Baca juga:  Yayasan Puri Kauhan Ubud dan Kagama "Mareresik Patirtan" di Buahan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *