SINGARAJA, BALIPOST.com – Hempasan gelombang pasang Selasa (22/1) malam mengakibatkan kapal Rescue BPBD Buleng rusak. Kerusakan ini adalah kali kedua setelah sebelumnya kapal juga sudah dihempaskan gelombang pasang.
Dari kejadian kedua ini kerusakan lebih parah. Rusaknya meliputi bagian atap hancur dan dek belakang kapal pecah. Selain itu, sebagian bodi kapal tertimbun pasir di kawasan Pantai Camplung, Kelurahahan Banyuasri.
Kepala Pelaksana Badan Pennggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan, setelah kerusakan pertama, dua unit mesin kapal sudah dilepaskan lebih awal. Mesin yang tergolong mahal itu sekarang telah selesai diservis. Rencananya, bodi kapal akan dipindahkan ke kawasan Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, namun kali kedua kapal seharga Rp 2,5 miliar itu akhirnya hancur.
Bahkan, kerusakan bagian kapal lebih dari 50 persen. “Setelah dihantam ombak pada Jumat (4/1) yang lalu maunya kita pindahkan ke Celukan Bawang, tetapi gelombang tinggi kemarin malam merusak kembali kapal kita. Saya tidak enak sama masyarakat kapal yang harusnya menyelamatkan tapi malah menjadi korban ganasnya gelombang laut,” katanya.
Meski mengalami kerusakan patah, Suadnyana memastikan kapal yang sudah dihibahkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu bisa diperbaiki. Rencananya, untuk perbaikan kapal diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara menunggu perbaikan dan sampai cuaca laut normal, bangkai kapal tetap dibiarkan di lokasi kejadian. “Informasinya perlu biaya sekitar puluhan juta rupiah,” katanya. (Mudiarta/balipost)