Peluncuran kalender wisata jawa timur. (BP/son)

SURABAYA, BALIPOST.com- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan 367 event budaya dan pariwisata yang diselenggarakan oleh 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur sepanjang tahun ini. Dari 367 event tersebut terdapat beberapa event yang dipilih oleh Tim Kurator Kemenpar untuk dimuat dalam Top 100 Calender of Event 2019 diantaranya Majapahit International Travel Fair, Yadnya Kasada dan Eksotika Bromo, Jember Fashion Carnival, Malang Flower Festival, International Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Festival Gadrung Sewu.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan event tahunan yang diselenggarakan berbagai daerah termasuk Jawa Timur. Di Jawa Timur, ada 8 dari 100 event yang ditetapkan sebagai agenda nasional. Event tersebut telah terpilih melalui kurasi yang ketat berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Event terpilih harus mempunyai Creative Value, Commercial Value, Communication Value, serta CEO Commitment.

Baca juga:  Dewan Dukung Penurunan Tarif Retribusi Wisata Kintamani

Kadisbudpar Jatim Sinarto berharap, gelaran berbagai event ini dapat mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan. Ia memastikan, semua produk dan event pariwisata yang dipersembahkan merupakan yang terbaik dan memiliki daya tarik pariwisata.

Ia mengungkapkan, jumlah kunjungan wisman dan wisnus pun kian bertambah. Tercatat jumlah wisman yang datang ke Jatim pada tahun 2017 yakni 624.721 sementara jumlah wisman yang datang pada tahun 2018 yaknu 690.509. Sedangkan jumlah wisnus yang berkunjung ke Jatim pada tahun 2018 yakni sebanyak 70.217.182 orang.

Baca juga:  Libur Lebaran 2023, Okupansi Hotel Capai 90 Persen

Sinarto melanjutkan, saat ini sedang dilakukan pembangunan jalan tol yang menghubungkan berbagai daerah di Jatim, artinya daerah yang bisa dikunjungi wisatawan pun akan semakin beragam. Selain itu, juga tersedia penerbangan langsung Surabaya-Jeddah yang telah diluncurkan sejak akhir Oktober tahun 2018.

Sama seperti kota lain, Jatim juga memanfaatkan sosial media sebagai sarana promosi pariwisata yang efektif. Para penggiat sosial media dilibatkan. Hal ini dilakukan untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan di Jatim yang jumlahnya didominasi oleh anak muda. (Nikson/balipost)

Baca juga:  Wisata Penglipuran Akan Dibuka Kembali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *