DENPASAR, BALIPOST.com – Sekarang, cukup banyak perusahaan yang menyadari betapa penting kesehatan serta kemakmuran pegawai. Berbagai fasilitas seperti asuransi pun sudah disediakan untuk mereka. Sebagai pegawai, sudah menjadi kewajibanmu untuk memanfaatkan fasilitas tersebut sebaik mungkin.
Namun, pernahkah kamu mendapat tawaran untuk ikut asuransi lain dari luar kantor? Contohnya saat kamu lagi jalan-jalan di mal, kemudian salah satu SPG menawarkan asuransi kesehatan. Ia lalu bilang, bahwa asuransi yang mereka tawarkan lebih menguntungkan. Kalau pernah, tenang saja. Soalnya setiap asuransi memang memiliki perbedaan yang signifikan.
Bahkan bisa jadi, walaupun sama-sama disediakan oleh satu kantor, asuransi yang kamu terima dengan orang lain akan berbeda. Perbedaan tersebut dilatarbelakangi oleh tingginya jabatan serta kelengkapan fasilitas. Sebagai calon pengguna asuransi, penting sekali untuk memahami apa saja yang bakal kamu dapatkan lewat asuransi tersebut.
Kalau ternyata kurang menguntungkan dan tidak bisa diadaptasikan ke dalam kebutuhanmu, bisa pilih asuransi lain, kok. Kalau kamu bingung, silakan simak beberapa pertimbangan berikut ini sebelum menentukan asuransi pilihanmu, yang dilansir dari Swara Tunaiku.
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan
Andaikan kamu memilih asuransi pribadi, sudah pasti manfaat yang kamu rasakan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini sangat penting disadari. Khususnya buat kamu yang memiliki penyakit keturunan.
Penyakit keturunan tersebut berpotensi kamu rasakan sebagaimana halnya dengan apa yang dialami oleh orang tua. Nah, dengan asuransi tersebut, biaya perawatan penyakit pun bisa ter-cover dengan baik. Kalau ternyata asuransi dari kantor tidak bisa memenuhi, masih bisa cari asuransi dari tempat lain, kok.
2. Asuransi Pelayanan di Rumah Sakit
Pilihan asuransi yang berasal dari rumah sakit hanya dibedakan dari kelengkapan fasilitasnya. Pastikan kamu memilih yang punya layanan rawat inap, ambulans, serta beragam kemudahan lainnya. Intinya, ketika terjadi apa-apa, kamu sudah bisa mengantisipasi hal tersebut sedini mungkin.
3. Biaya Pengobatan
Untuk menunjang proses kesembuhan, peran obat harus diutamakan. Sedangkan harga obat rata-rata tidaklah murah. Untuk beberapa penyakit khusus, harga obat-obatannya bahkan bisa mencapai angka jutaan Rupiah. Oleh karena itu, carilah asuransi yang bisa meng-cover biaya obat tersebut. Meski tidak secara keseluruhan, minimal bisa meringankan bebanmu.
4. Pertimbangan Biaya
Sebelum memilih layanan asuransi, pertimbangkan dulu apakah pendapatan per bulanmu sebagian besar digunakan untuk membayar asuransi atau tidak? Lumrahnya, biaya yang perlu disisihkan untuk asuransi tidak boleh melebihi 10% dari pendapatan per bulan. Kalau melebihi, nanti pengeluaran bulananmu jadi membengkak dan menambah beban.
Harap untuk selalu mempertimbangkan hal ini. Sebaiknya pilih asuransi yang memiliki biaya rendah, tapi menyediakan fasilitas yang bisa mencukupi kebutuhan. Lakukan survei kecil-kecilan agar informasi yang kamu dapatkan bisa lebih lengkap.
5. Kapan Waktu yang Tepat untuk Membuat Asuransi Pribadi?
Akan lebih baik jika kamu bikin asuransinya kalau sudah menikah atau berkeluarga. Soalnya, ketika sudah menikah, kebutuhan yang ditanggung lebih besar. Terutama, ketika anakmu tengah mengalami masa-masa pertumbuhan.
Untuk itu, perlu sekali membuat asuransi agar kebutuhan seperti imunisasi bisa di-cover pada saat itu. Tidak hanya untuk anak, tetapi juga manfaatnya akan kembali padamu serta istri tercinta. Semakin tua, sebaiknya asuransi yang kamu pilih memiliki fasilitas lengkap sebagai penunjang hidup.
Keberadaan asuransi telah membantu banyak orang yang membutuhkan. Dengan pertimbangan di atas, minimal kamu sudah siap menerima setiap risiko yang ada. (kmb/balipost)