Rumah warga di Banjar Pande Sari rusak akibat tertimpa pohon tumbang, Kamis (24/1). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Angin kencang kembali melanda wilayah Karangasem Rabu (23/1) malam dan membuat sejumlah pohon bertumbangan. Rumah milik warga di Banjar Pande Sari, Desa Bebandem, Karangasem tertimpa pohon yang tumbang. Dua penghuni rumah mengalami luka-luka. Selain itu, Bale Pesantian Pura Penataran Agung Nangka, Desa Bhuana Giri juga roboh akibat angin kencang.

Menurut pemilik rumah I Komang Karta, peristiwa pohon tumbang terjadi sekitar pukul 23.30 Wita. Sebelum pohon tumbang di wilayah tersebut memang terjadi angin kencang sejak pagi. “Paginya angin kecil. Tapi malamnya tiba-tiba angin lebih kencang lagi, ”ujarnya, Kamis (24/1).

Baca juga:  Orientasi Kehumasan, Polda Bali Kunjungi Bali Post

Karta menjelaskan, saat pohon menimpa rumah, dirinya tidur bersama anaknya I Wayan Sudarmayasa. Sementara istrinya Ni Nengah Suasih tidur di kamar sebelah dirinya bersama anaknya yang paling bungsu I Komang Latra Yasa.

Dia menceritakan, kalau saat pohon tumbang, dirinya sempat mengambil senter untuk membangunkan anaknya, tapi belum sempat keluar kamar, atap dan patahan pohon kelapa sudah menimpa dirinya.

“Istri dan anak yang bungsu saya tidak apa-apa. Sementara saya dan anak saya Sumartayasa mengalami luka-luka di bagian dahi, hidung. Saya mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa patah kelapa,” paparnya.

Baca juga:  Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Air Laut Masuk ke Permukiman Warga Gilimanuk

Lebih lanjut dikatakannya, jika rumah yang rusak ini merupakan rumah satu-satunya yang yang dimikiki. Rumah tersebut merupakan bantuan bedah rumah dari pemerintah provinsi Bali.

Jelas dia, untuk sementara dirinya bersama istri dan anaknya tinggal di rumah saudaranya. “Sementara ini numpang di rumah kakak sampai rumah bisa diperbaiki,”jelas Karta.

Sementara Kepala Dusun Pande Sari Komang Suartika mengatakan, pasca kejadian pihaknya sudah melakukan koordiansi dengan intasnsi terkait seperti BPBD untuk mengevakuasi pohon tumbang.

Baca juga:  Dipanggil Sebagai Tersangka SPI, Rektor Unud Tak Datang

“Tadi (Kamis red) sudah dilakukan evakuasi untuk membersihkan puing-puing reruntuhan dan pohon. Mengingat warganya ini dari sisi ekonomi memang kurang mampu. Kita harap nantinya ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumah in,” tegas Suartika.

Sementara itu, di Pura Penataran Agung Nangka, Desa Bhuana Giri, Bebendem penyangga Bale Pesantian Hancur. Atas kejadin itu, kerugian yang dialami mencapai pulhan juta rupiah. (eka prananda/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *