SEMARAPURA, BALIPOST.com – Angin kencang kembali menerjang sejumlah wilayah di Bali, Rabu (24/1). Di Klungkung, dampaknya cukup parah, karena terjangan angin kencang hingga merobohkan bale pesantian dan palinggih. Dampak lainnya, ada juga rumah warga tertimpa pohon tumbang hingga menumbangkan tiang listrik.
Angin kencang sekitar pukul 17.00 wita itu, membuat suasana sejenak mencekam. Dampak terparah terjadi di Desa Dawan, Kecamatan Dawan, hingga menerbangkan bale pesantian di Pura Dalem desa setempat, dan merobohkannya ke tanah. Seketika bale pesantian itu hancur.
Bendesa Dawan Wayan Susana mengatakan, beruntung saat kejadian, disana tidak ada kegiatan adat. Sehingga, dipastikan tidak ada korban jiwa. Bangunan itu juga tidak terlalu tua, karena dibangun sekitar delapan tahun lalu. Belum dapat dipastikan, berapa kerugian akibat kejadian ini.
Tidak hanya Bale Pesantian, Palinggih Sapta Patala di sekitarnya juga dibuat ambruk. Bahkan, amukan angin kencang mampu merobohkan tiang listrik. Lokasinya, persis berada di jalan menuju Subak Dawan. Pohon tumbang juga banyak terjadi sepanjang jalan di Desa Dawan.
Di tempat lain, pohon tumbang merusak sebuah rumah warga di Desa Tangkas. Sementara, sebelun menuju Desa Tangkas, pohon tumbang juga terjadi di Sema Bugbugan Desa Gelgel, hingga memutus jaringan listrik di wilayah setempat.
Hal serupa juga terjadi di Desa Nyalian, Desa Sengkiding maupun Pundukdawa. Selain kabel PLN, kabel Telkom juga terputus.
Demikian juga pohon tumbang di Jalan Waturenggong, sebelah barat patung kuda di Desa Gelgel, hingga menutup total badan jalan.
Kepala BPBD Klungkung, Putu Widiada memastikan, sejauh ini dampak dari angin kencang ini tidak menimbulkan korban jiwa. “Kami masih melakukan pendataan, sekaligus penanganan. Dampak paling banyak, kabel listrik banyak sekali terputus dan kami sepakat ini harus diamankan dulu, agar tidak membahayakan,” katanya.
Manajer PT. PLN ULP Cabang Klungkung, Gusti Putu Agus Wiadi, mengatakan banyaknya dampak pohon tumbang yang memutus jaringan listrik, penanganan langsung dilakukan secepatnya.
Penanganan awal, dilakukan dengan mengamankan jaringan agar tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas bersama-sama petugas BPBD Klungkung yang menangani pohon tumbang untuk membuka akses jalan. (bagiarta/balipost)