DENPASAR, BALIPOST.com – Selain di Jalan Merpati, Denpasar Barat, kasus gantung diri juga terjadi di wilayah Denpasar Timur (Dentim), tepatnya di tebing sungai Padanggalak di Jalan Sekar Sari Gang VI, Kamis (24/1) pukul 14.00 Wita. Korbannya, Gede Ngetis alias Tole (35) asal Karangasem, tinggal di Jalan Gumitir, Gang Nuansa Gumitir, Denpasar.
Ketut Pastini (54) tinggal di Jalan Sekar Sari Gang VI, Denpasar, menerangkan saat itu dia hendak ke sungai untuk mencuci pakaian. Awalnya dia melihat ada sepeda motor Yanaha Mio parkir, Pastini lalu menuju ke sungai dan melihat banyak lalat serta bau busuk di seputaran sungai.
Setelah dicari sumber bau, Pastini dari kejauhan ada mayat korban tergantung di bawah pohon. “Saksi (Pastini) langsung lari dan memberi tahu keponakan bernama Nyoman Ardiawan,” kata sumber.
Menurut Pastini, pada Minggu (20/1) pukul 13.00 Wita, dia sempat bertemu dengan korban. Waktu itu korban bertanya apakah air sungainya besar atau kecil? Pastini langsung menjawab tidak tahu. Saat itu korban sempat bilang mancing. Ternyata korban gantung diri.
Setelah diberi tahu kejadian itu, Ardiawan (19) mengeceknya dan ternyata benar korban sudah meninggal. Selanjutnya Ardiawan memberi tahu Nyoman Sadri tak lain paman korban.
Awalnya Sadri sempat tidak percaya dan langsung mengecek ke TKP. Ternyata memang benar yang gantung diri itu keponakannya. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polsek Dentim.
Pukul 15.30 Wita, Tim Anafis Polresta Denpasar tiba di sana dan langsung melakukan olah TKP. Korban dalam posisi tergantung menggunakan tali nilon warna biru. Kepala korban terikat handuk kecil warna putih dan nihil tanda-tanda kekerasan.
Usai olah TKP, mayat korban dibawa ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar. Kapolsek Dentim Kompol Nyoman Karang Adiputra saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Saat ini pihaknya menyelidiki motif kasus ini. (Kerta Negara/balipost)