GIANYAR, BALIPOST.com – Warga melakukan penutupan akses jalan di Banjar Susut, Desa Buahan, Kecamatan Payangan. Penutupan menggunakan beton ini dilakukan warga setempat, lantaran tidak terima jalur tersebut dilalui kendaraan investor. Terlebih material yang diangkut oleh truk milik investor, kerap menggangu pertanian milik warga setempat.
Perwakilan warga Banjar Susut, I Ketut Kudu dihubungi Minggu (27/1) mengatakan, pemasangan portal beton di Banjar Susut Sabtu (26/1) sore, merupakan keputusan warga, sesuai hasil rapat yang digelar di wantilan Pura Puseh setempat beberapa waktu lalu. “Pemasangan portal beton dengan tujuan agar alat berat dan truk besar tidak melalui akses jalan swadaya yang dibuat 2010 lalu,” katanya.
Kudu mengungkapkan bahwa truk proyek yang mengangkut material batu hingga pasir itu, selama ini sudah merusak jalan swadaya milik warga tersebut. ” Hal ini mengakibatkan jalan cepat rusak. Selain itu, tanaman padi petani setempat menjelang berbuah rusak tertimbun material yang dibawa truk proyek itu, ” ucapnya.
Kudu menuturkan bahwa dulu warga Banjar Susut yang memiliki lahan di kawasan tersebut memang tidak memiliki akses jalan. Kala itu warga hanya menyusuri jalan setapak. ” Dulu warga berjalan menelusuri jalan setapak pada saluaran air subak. Karena tidak ada akses, maka warga memperjuangkan agar ada jalan yang bisa dilalui sepada motor, ” katanya.
Menurut Kudu, proses pembuatan jalan dengan pembebasan tanah, dulunya cukup sulit. Namun kini setelah ada jalan, investor datang dan membangun di wilayah tersebut tanpa permisi. “Yang disayangkan sekarang investor dengan seenaknya melintasi jalan tersebut tanpa ijin, tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dan tanpa ada sosialisasi kepada masyarakat setempat, ” keluhnya. (manik astajaya/balipost)