GIANYAR, BALIPOST.com – Pemasangan baliho menolak terbitnya izin lokasi rencana reklamasi Teluk Benoa terus bergulir. Salah satu yang menentang terbitnya izin lokasi rencana reklamasi ini adalah Forum Generasi Muda Blahbatuh (FGMB).
Mereka pun memasang baliho Bali Tolak Reklamasi (BTR). “Pemasangan baliho ini Kami lakukan sebagai bentuk perlawanan kami terhadap ijin lokasi reklamasi Teluk Benoa yg diterbitkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti,” ujar Ida Bagus Putu Gede Sugiri Putra, selaku koordinator FGMB.
Menurut Gusde Giri, Baliho BTR tersebut dipasang di jalan protokol Desa Blahbatuh tepatnya di pertigaan Blahbatuh Gianyar dan ke depannya mereka akan pasang di beberapa jalan protokol yang potensial bisa dilihat penguasa. “Kami akan pasang lebih banyak lagi, Kami sangat tidak puas atas keputusan Menteri Susi Pudjiastuti. Keputusan itu sangat merugikan kami dan bagi Kami Menteri Susi tidak menghargai perjuangan rakyat Bali selama ini untuk mempertahankan kawasan suci Teluk Benoa,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah pusat bisa melihat aspirasi masyarakat melalui pemasangan baliho ini.
“Biarlah penguasa melihat lagi aspirasi kami dan kami tidak lelah berjuang. Kami berharap agar Perpres nomor 51 tahun 2014 dicabut dan kawasan Teluk Benoa dikembalikan menjadi kawasan konservasi sehingga terbebas dari ancaman reklamasi.”
Pantauan di lapangan, tampak puluhan anak-anak muda yang tergabung dalam FGMB bersemangat mendirikan baliho BTR. Keceriaan terpancar dari wajah mereka.
Aksi pemasangan baliho ditutup dengan foto bersama dan meneriakkan yel-yel tolak reklamasi Teluk Benoa dan tuntutan agar Presiden mengembalikan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi dengan mencabut Perpres no 51 th 2014. Aksi berjalan lancar walaupun sempat menyita perhatian pengguna jalan yang melintas saat kegiatan tersebut digelar. (kmb/balipost)