Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnaker) Karangasem, Nyoman Suadnya.(BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Akibat bencana gempa bumi dan tsunami yang meluluh lantakan Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu, peserta transmigrasi batal berangkat. Mereka batal berangkat bertransmigrasi mengingat saat ini kondisi di Sulteng masih memprihatinkan akibat bencana tersebut.

Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnaker) Karangasem, Nyoman Suadnya.

Sejatinya ada tiga Kepala Keluarga (KK) yang hendak bertransmigrasi ke Sulteng tahun 2018. Kata dia, tiga KK itu dari Kecamatan Sidemen. Mengingat saat ini Sulteng dilanda bencana besar, pihaknya terpaksa menunda transmigran untuk berstransmigrasi ke tempat tersebut. Upaya itu karena pihaknya tidak ingin terjadi sesuatu terhadap transmigran sesampai dilokasi ditentukan.

Baca juga:  Ayah dan Anak Terseret Arus, Sang Anak Ditemukan Pertama Sudah Tak Bernyawa

“Rencana mereka memang berangkat bulan Desember ini. Tapi, kita pending dulu keberangkatan mereka. Karena kita tak ingin terjadi sesuatu kepada mereka. Dan kita juga sudah memberikan pemahaman dan menjelaskan kondisi terkini di Sulawesi Tengah. Dan warga memahami hal itu,” ungkapnya belum lama ini.

Dia menjelaskan, kalau nantinya ada lokasi lain yang lebih aman, maka para peserta yang tertunda inilah bisa di kirim ke lokasi tersebut. Pasalnya, tidak mungkin dalam waktu yang singkat kondisi disana pulih. Karena untuk kembali memulihkan kondisi perekonomian warga termasuk infrastruktur membutuhkan waktu yang lumayan lama. “Waktu pemulihan paling lambat lima tahun. Jadi dengan pertimbangan yang matang, maka kita tak berangkatkan transmigasi ke sana,” jelasnya.

Baca juga:  Sukseskan IMF-WB Annual Meeting, "Matur Piuning" ke Besakih Digelar

Lebih lanjut dikatakannya, sebelumnya tiga KK asal Kecamatan Sidemen daftar transmigrasi karena erupsi Gunung Agung diakhir tahun 2017. Sebelumnya, KK yang mendaftar sebanyak 37 KK. Sebanyak 34 KK mengundurkan diri karena Gunung mulai membaik. (eka prananda/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *